Jarang yang Sadar, Ternyata Kemacetan DKI Jakarta Pada Tahun 2019 Menurun, Ini Faktanya

Hendra,M Aziz Atthoriq - Jumat, 6 Maret 2020 | 13:54 WIB
otomania.gridoto
Ilustrasi kemacetan DKI Jakarta yang di dominasi sepeda motor


MOTOR Plus-online.com- Menurut versi Tom Tom Index kemacetan DKI Jakarta pada tahun 2019 mulai membaik, benarkah? 

Bicara DKI Jakarta apa yang pertama terlintas dalam pikiran? tentu salah satunya adalah kesemrautan dan kemacetan lalu-lintasnya.

Terkadang demi mencapai suatu tujuan seperti sekolah, kerja, belanja dll pun harus berjuang melawan kemacetan yang bikin pusing duluan.

Kemacetan di Ibukota ini tentu ada sebabnya, salah satunya ialah perkembangan kendaraannya terutama roda dua (motor).

Baca Juga: Waduh, Penyebab Kemacetan di Jakarta Akibat Ini, Begini Idealnya

Baca Juga: Atasi Kemacetan di Jakarta Bukan dengan Aturan ERP dan Ganjil Genap, Begini Solusi Jitu dari ITW

Waktu tempuh untuk mencapai suatu tujuan lokasi di DKI Jakarta ini tidak dapat ditentukan pasti karena bisa saja kondisi di jalan macet.

Tapi tahukah kamu bahwa rupanya kemacetan di DKI Jakarta ini dinilai membaik alias berkurang versi Tom Tom Traffic Index 2019.

Laporan dari Tom Tom Trafic Index 2019 menyebutkan peringkat lalu lintas DKI Jakarta naik 3 peringkat.

Sebelumnya, pada tahun 2018 peringkat lalu lintas kota DKI Jakarta berada pada peringkat ke-7.

Baca Juga: Macet Sampai 3,5 Kilometer, Jalan Raya Daan Mogot Ada Perbaikan Jalan, Ini Jalur Alternatifnya

Tahun ini menjadi peringkat ke -10.  Pencapaian ini cukup menggembirakan.

Namun begitu, jika melihat dari Congestion Level (CL) antara tahun 2018 dan 2019, secara data tak ada perubahan, yakni di angka 53 persen.

Congestion Level merupakan tingkat kemacetan lalu lintas ditandai dengan angka persentase.

Semakin tinggi angka persentase semakin lama waktu tempuh dibandingkan dengan kondisi normal. 

Baca Juga: Sering Jadi Biang Kemacetan di Jalan Raya, Pengamat Transportasi Sebut Ojol Harus Diberikan Fasilitas Ini

Sebagai contoh, CL Jakarta pada tahun 2018 dan 2019 tetap di angka 53 persen.

Artinya, untuk perjalanan yang ditempuh dalam waktu normal selama 30 menit, maka dalam kondisi macet perjalanan itu lebih lama 53 persen.

adi, dalam kondisi macet perjalanan normal 30 menit itu akan ditempuh selama 0,53 X 30 menit yakni 15,9 menit, sehingga total perjalanan 30 ditambah 15,9 menit menjadi 45,9 menit.

Peringkat lalu lintas Jakarta kelihatan membaik karena ada 3 kota tdak ada dalam survei , pada tahun 2019 dimasukkan.

Baca Juga: Banjir Makin Tinggi Bikin Panik, Perempatan Cengkareng Macet Total, Puluhan Pemotor Terobos Jalan Tol Kembangan

Ketiga kota baru itu adalah Bangaluru, Manila dan Pune. 

Selain itu, pada peringkat 10 besar di 2018 ada 3 kota yang CL naik, pertama, Bogota yakni 68% (naik 5% dibanding tahun sebelumnya.

Kedua, Moskow dengan CL 59% atau naik 3 persen dari tahun sebelumnya. 

Dan terakhir, Istanbul dengan CL 55 % atau naik 2 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Dua Hari Jelang Lebaran, Ribuan Pemotor Serbu Jalur Kalimalang, Kemacetan Melanda

Kota dengan tingkat kemacetan atau CL di atas 50 persen tergolong kota dengan macet parah. 

Mereka mengindikasikan dengan warna merah. 

Sementara untuk kota dengan tingkat kemacetan sangat rendah berada di CL kurang dari 15 persen, ditandai dengan warna hijau. 

Dalam menentukan angka CL ini Tom Tom Traffic  Index 2019 ini mengcover jalan di Jakarta 599.775.289 km terdiri dari 332.086.200 km jalur tol dan sisanya 267.689.089 km jalur non tol. 

Source : GridOto.com
Penulis : Hendra
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular