Akhirnya Yamaha Umbar Alasan Vinales Pakai Rem Standar di MotoGP Styria 2020 yang Berujung Horor

Galih Setiadi - Rabu, 26 Agustus 2020 | 16:50 WIB
MotoGP.com
Akhirnya Yamaha buka suara soal Maverick Vinales pakai rem standar di MotoGP Styria 2020 yang berujung celaka.

MOTOR Plus-online.com - Pabrikan Yamaha bongkar alasan Maverick Vinales celaka pakai rem standar di MotoGP Styria 2020.

Omongan Maverick Vinales sebelum MotoGP Styria 2020 (23/8/2020) terbukti.

Masalah Maverick Vinales berujung pada kecelakaan di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu langsung loncat gara-gara motor YZR-M1-nya gak bisa direm.

Baca Juga: Waduh, Alex Rins Jengkel Sama Maverick Vinales, Gak Berhenti Pas Tahu Motornya Bermasalah

Vinales menjatuhkan diri saat YZR-M1 tengah melaju dalam kecepatan 230 km/jam.

Sempat heboh rem yang dipakainya merupakan pabrikan Brembo dengan spek standar.

Twitter MotoGP
Tanda-tanda Maverick Vinales sebelum kecelakaan motornya hancur dan terbakar, tangannya sempat diangkat.

Akhirnya rem itu meledak dan memaksa rekan setim Valentino Rossi itu menjatuhkan diri.

Sementara itu, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli beralih ke sistem pengereman depan Brembo yang berevolusi setelah masalah overheating pada MotoGP Austria.

Baca Juga: Apes di MotoGP Styria 2020 Sampai Loncat dari Motor, Maverick Vinales Langsung Umbar Penyebabnya

Akhirnya direktir Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli buka-bukaan soal pemakaian rem standar di motor Maverick Vinales.

"Apa yang terjadi pada Maverick bukanlah sesuatu yang kami harapkan," buka Meregalli melansir Crash.net.

"Kami memilih menggunakan sistem rem standar karena Brembo membawa evolusi," jelasnya.

"Valentino, Fabio, dan Franco menggunakan sistem ini," ucap Meregalli.

Yamaha MotoGP
Direktur tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli umbar keyakinan Valentino Rossi tampil cemerlang di MotoGP 2020.

Baca Juga: Kenapa Nih, Kok Pembalap MotoGP Ramai-ramai Protes dan Memberontak Kepada Race Direction MotoGP?

"Maverick tidak menggunakannya karena motor Maverick tidak pernah mengalami suhu sangat tinggi seperti yang diderita pembalap lain akhir pekan lalu," bebernya.

"Hal itu juga berlaku ketika dia mencoba sistem baru, dia tidak memiliki feeling yang dia cari untuk motor," tutur Meregalli.

Menurut Meregalli, dua alasan itulah yang membuat pihaknya menggunakan sistem rem konvensional.

"Mungkin karena dia berada di belakang pembalap lain, dia tidak dapat mendinginkan sistem. Setelah lap kelima dia merasakan sesuatu, tetapi mencoba untuk mengaturnya," ujar Meregalli.

Baca Juga: Bikin Geger, Ada Fans Berat MotoGP Yang Menyelinap Masuk di MotoGP Styria 2020

"Sekarang kami akan mencoba memahami dengan tepat apa yang terjadi," cerita Meregalli.

"Tetapi, itu tidak akan mudah karena motornya tidak dalam kondisi baik," kata dia lagi.

"Saya berharap kami akan menerima lebih banyak informasi dari para teknisi Jepang kami pada MotoGP San Marino." tutup Meregalli.

Source : Crash.net
Penulis : Galih Setiadi
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular