Saat Menjabat Kapolri, Jenderal Hoegeng Sering Bersepeda Tanpa Dikawal

Fadhliansyah - Sabtu, 23 Januari 2021 | 08:50 WIB
Tribunnews
Saat Menjabat Kapolri, Jenderal Hoegeng (kanan) Sering Bersepeda Tanpa Dikawal


MOTOR Plus-online.com - Melanjutkan kisah Jenderal Hoegeng Iman Santoso, salah satu polisi jujur yang disebut Gus Dur.

Jenderal Hoegeng menjabat sebagai Kapolri pada tahun 1968 sampai 1971.

Meski memiliki jabatan yang tinggi, Hoegeng tidak hidup bermewah-mewah.

Hoegeng tetap hidup di dalam kesederhanaan sambil menjunjung tinggi kejujuran.

Baca Juga: Kapolri Jujur Diberi Dua Motor Lambretta Ditolak Dan Dikembalikan

Baca Juga: Calon Kapolri Bakal Optimalkan Tilang Elektronik, Ini Titiknya di Jakarta

Dikatakan oleh sang anak, Aditya Soetanto Hoegeng atau Didit (70), sang ayah merupakan sosok yang humoris dan membumi.

Didit mengatakan sang ayah memiliki sepeda onthel yang sering digunakan untuk berolahraga di waktu senggang.

Walaupun saat itu menjabat sebagai Kapolri, Hoegeng bersepeda seorang diri tanpa pengawalan.

"Bahkan pernah ke rumah Pak Jenderal Yusuf, di Jalan Teuku Umar, pakai sepeda itu juga," ungkap Didit kepada Tribun di Depok, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Hore Bebas Tilang oleh Polisi yang Ada e-Tilang Program Kapolri Baru

Tribunnews.com
Anak dan Cucu Mantan Kapolri almarhum Jenderal Hoegeng, Aditya Hoegeng (kanan) dan Rama Hoegeng (kiri) berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Hoegeng Gallery, Depok, Jawa Barat, Senin (6/7/2020).

"Beliau pulangnya pakai sepeda itu juga. Memang datangnya pakai itu, baliknya pakai itu. Ke pasar rumput, ke mana saja, ke banyak tempat beliau selalu naik sepeda itu, dan tidak pernah mau dikawal," sambung Didit.

Didit menjelaskan, ayahnya semasa menjabat Kapolri tak ingin dikawal lantaran tak ingin berjarak dengan masyarakat.

"Beliau mau dekat sama masyarakat. Jangan sampai ada barrier antara beliau dengan masyarakat," ujar Didit.

Didit menambahkan, semasa ayahnya menjabat Kapolri, di rumahnya tak ada pos jaga. Tak lain karena permintaan ayahnya sendiri, Jenderal Hoegeng.

Baca Juga: Calon Kapolri Bakal Hapus Tugas Polantas, Gak Tilang Kendaraan

Alasannya pun sama, karena Hoegeng tak ingin ada jarak antara dirinya dan masyarakat.

"Di rumah kita dulu, begitu beliau diangkat jadi Kapolri, itu batu-bata, semen segala macam sudah datang untuk bikin pos jaga," ujar Didit.

"Beliau tidak mau, tidak ada pos jaga di rumah kita dulu, sama sekali tidak ada. Tiap orang boleh datang ke sana," sambung Didit.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Hoegeng Bersepeda Tanpa Pengawalan dan Tak Ingin Ada Pos Jaga di Rumahnya Saat Jadi Kapolri

Source : Tribunnews.com
Penulis : Fadhliansyah
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular