Geger Debt Collector Tarik Paksa Kendaraan di Tangerang, Langsung Telepon 3 Nomor Ini

Ardhana Adwitiya - Kamis, 29 April 2021 | 08:45 WIB
Instagram/fakta.indo
Geger debt collector tarik paksa kendaraan di Tangerang, langsung hubungi 3 nomor ini.

MOTOR Plus-online.com - Viral di media sosial aksi debt collector tarik paksa kendaraan di Tangerang, langsung lapor 3 nomor ini bro.

Aksi debt collector yang tarik paksa kendaraan sering meresahkan masyarakat dan pemotor.

Baru-baru ini beredar di media sosial aksi debt collector tarik paksa kendaraan sampai terjadi cekcok dan pemotor berhamburan ke jalan.

Salah satu yang mengunggah video tersebut ialah akun Instagram @fakta.indo, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Debt Collector Kejam Motor Sudah Lunas Ditarik Paksa, Pemilik Dikeroyok Hingga Babak Belur

Baca Juga: Motor Lunas, Pemilik Kendaraan Malah Dapat 12 Jahitan dari Debt Collector

Terlihat pada video pemotor berhamburan di jalan mengerubungi sebuah mobil hitam.

Lalu muncul pria yang ditarik ke pinggir jalan sambil adu mulut.

Dikutip dari keterangan, perisiiwa itu terjadi di Jl. Raden Saleh, Karang Tengah, Tangerang, tepatnya di dekat SPBU Karang Tengah, Senin (26/4/2021) siang.

Menurut keterangan warga di lokasi, diduga keributan bermula saat debt collector menarik mobil yang dikendarai kurir.

Baca Juga: Viral Video Debt Collector Dikeroyok Warga Motornya Dibuang, Begini Ceritanya

Lalu kurir itu meminta izin untuk mengantar paket lebih dulu.

Namun pihak debt collector tidak percaya dan menduga kurir itu akan kabur.

Akhirnya debt collector menahan mobil sampai motornya terseret dan terjadi keributan.

Akibat kejadian tersebut, terjadi kemacetan di jalan.

Baca Juga: Tasikmalaya Geger, Video Debt Collector Diamuk Warga, Motornya Dibuang ke Sungai

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Berita & Fakta Indonesia (@fakta.indo)

 

Untungnya kedua belah pihak sudah diamankan polisi.

Nah kalau brother mengalami hal serupa ada melihat kejadian tersebut di jalan, bisa adukan ke 3 lembaga ini.

1. Kantor Polisi

Mengadukan debt collector ‘nakal’ juga bisa langsung datang ke kantor polisi terdekat.

Membuat laporan, sehingga dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.

Baca Juga: Debt Collector Dilawan Emak-emak Batal Tarik Paksa Motor Alasan Cek Nomor Mesin

2. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

Lembaga lain yang menerima pengaduan konsumen, termasuk pengguna layanan jasa keuangan adalah YLKI.

Biasanya aduan yang ditampung YLKI, akan diteruskan lagi kepada OJK maupun BI untuk segera ditindaklanjuti.

Jika ada perilaku ‘premanisme’ oleh debt collector saat menagih utang, Anda dapat melaporkannya ke YLKI melalui:

• Call center: 021-7981858 atau 7971378

• Datang langsung ke Jl. Pancoran Barat VII/1, Durentiga, Jakarta Selatan 12760

• Pelayanan pengaduan konsumen: Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB.

Untuk saat ini, layanan pengaduan YLKI telah beralih ke sistem online.

Jadi bila ingin melakukan pengaduan, dapat membuat janji atau permintaan lebih dahulu lewat http://pelayanan.ylki.or.id.

Baca Juga: Koplak Debt Collector Tarik Paksa Motor Kredit Sudah Lunas Akhirnya Dikembalikan Lagi

3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Pengaduan debt collector ‘nakal’ juga bisa lewat OJK.

Lembaga ini merupakan otoritas pengawas industri jasa keuangan yang wajib melindungi kepentingan konsumen atau masyarakat.

Pengaduan tersebut dapat Anda layangkan ke OJK melalui

Surat: Ditujukan kepada Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen. Beralamat di Menara Radius Prawiro, Lantai 2 Komplek Perkantoran BI, Jl. MH. Thamrin No. 2, Jakarta Pusat 10350.

• Telepon: 157 (Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB, kecuali hari libur)

• Email: konsumen@ojk.go.id

• Form pengaduan online: http://konsumen.ojk.go.id/FormPengaduan.

Source : Instagram/fakta.indo
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular