Parah, Bos Repsol Honda Ledek Motor Ducati Kenceng Doang Tapi Gak Pernah Juara Dunia

Indra Fikri - Minggu, 17 Oktober 2021 | 15:45 WIB
MotoGP.com
Kacau, Bos Repsol Honda, Alberto Puig meledek motor Ducati yang hanya kencang doang tapi pembalapnya enggak pernah juara dunia.

MOTOR Plus-online.com - Parah, Bos Repsol Honda, Alberto Puig meledek motor Ducati yang hanya kencang doang tapi pembalapnya enggak pernah juara dunia.

Tim Repsol Honda saat ini masih mengalami salah satu musim terburuknya, hanya dengan hanya dua kali menang lewat Marc Marquez.

Sejak tahun 2013 saat kedatangan Marc Márquez, HRC tidak pernah merekrut talenta muda ke dalam jajarannya untuk membantu mereka berkembang dan memikirkan masa depan untuk jangka panjang layaknya Ducati.

Kedatangan Marc Márquez mampu membayangi para pebalap lainnya yang menempati sisi lain kotak penalti.

“Tidak, benar-benar tidak. Menurut saya, jika Anda melihat sejarahnya, Honda selalu memiliki pembalap terbaik," kata Alberto Puig.

"Tapi bagi seorang pembalap untuk pergi ke suatu pabrikan, bukan hanya dia wajib (menjadi pembalap terbaik, red), dia juga harus mau”, ungkapnya.

“Ya, bukan karena Honda telah memiliki pembalap terbaik selama bertahun-tahun, melainkan karena berbagai alasan," lanjut Puig.

"Pada saat ini, saya pikir kami memiliki pembalap terbaik dari generasi pembalap yang Anda katakan sekarang sedang bertumbuh," sambungnya.

Baca Juga: Diam-diam Marc Marquez Kirim Trofi MotoGP Aragon Buat Keluarga Hugo Millan

Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Amerika 2021, Marc Marquez Juara, Valentino Rossi Posisi Segini

"Namun, tetap saja menurut saya, mereka masih muda untuk benar-benar melihat sejauh mana mereka bisa melangkah. Saat ini sangat sulit untuk melihat pembalap muda dan merekrutnya," jelas Puig.

"Honda tidak pernah melakukan ini, kami belum akan merekrut pembalap muda untuk beberapa tahun mendatang," bebernya.

Ducati saat ini memiliki salah satu paket pembalap dan motor terbaik di grid MotoGP.

“Jika seorang pembalap bagus dan berkembang, dia berhak memutuskan ke mana dia ingin pergi. Saat ini memang benar kebijakan yang dilakukan KTM, misalnya, sangat layak," sebut Puig.

"Mereka memiliki promosi dari kejuaraan lain dan banyak pembalap bagus yang keluar dari sana. Mereka mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tim mereka," tambahnya.

"Tapi Anda tidak harus mencegahnya, Anda harus melihat siapa yang menang dan berapa banyak yang didapat," ucap Puig.

"Seperti Ducati memiliki motor yang semua orang katakan fantastis, tapi juara dunia terakhir dimenangkan oleh Stoner sejak lama (2007),” ledeknya.

Baca Juga: Jelang MotoGP Amerika 2021, Marc Marquez Masih Jadi Raja Sirkuit CoTA?

 

Source : Motosan.es
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular