Akhirnya Terbongkar Bubarnya Tim Petronas Yamaha SRT di MotoGP Gara-gara Wanita

Indra Fikri - Rabu, 27 Oktober 2021 | 21:15 WIB
MotoGP.com
Razlan Razali menguak bubarnya tim satelit Petronas Yamaha SRT di MotoGP hanya gara-gara seorang wanita.

MOTOR Plus-online.com - Razlan Razali menguak bubarnya tim satelit Petronas Yamaha SRT di MotoGP hanya gara-gara seorang wanita.

Razlan Razali telah mengumumkan sponsor utama baru WithU untuk musim MotoGP berikutnya.

Tapi dia berbicara tentang perpisahan dari Petronas untuk pertama kalinya, dengan gamblang.

Kemitraan dengan raksasa minyak asal Malaysia itu tampaknya tak terjamah dan malah berakhir tiba-tiba, seperti sambaran petir di awal musim panas.

“Mereka ingin memberi kami dana yang lebih sedikit. Saya menjawab, kami tidak bisa melakukannya dengan sedikit uang," kata Razlan Razali.

"Saya meminta sedikit kenaikan anggaran pada bulan Juni. Dengan agak menyesal, saya seharusnya menerima tawaran ini dari bulan Juni," tambahnya.

"Saya berharap ada dua kemungkinan. Mereka berkata 'Tidak ada tawaran lain. Ini yang kami bayar.' Atau mereka akan melanjutkan negosiasi," sambung Razlan Razali.

"Sebaliknya, justru mereka memilih untuk mundur. Mereka tidak memberi kami kesempatan untuk berdiskusi lagi," ungkapnya.

Baca Juga: Mulai MotoGP 2022 RNF MotoGP Racing Sah Jadi Tim Satelit Yamaha, Pembalap Ini Loncat Kelas

Baca Juga: Terbongkar, Arti RNF Racing Di MotoGP 2022, Gak Cuma Ganti Dari SRT

Razali kemudian bertemu CEO Sepang International Circuit (SIC) dan mundurnya Petronas karena situasi sulit dengan pemerintah Malaysia karena pandemi Covid-19.

Bersama CEO SIC, Razali akhirnya menerima keputusan Petronas, ya mau bagaimana lagi.

"Tapi sepertinya itu hanya alasan saja, karena di F1 dengan Mercedes, mereka mengeluarkan lebih banyak uang. Kami sepakat soal itu," tegas Razlan Razali.

"Bukan karena performa kami, karena kami memulai tim MotoGP dengan start yang bagus. Padahal ketika Petronas gabung Mercedes di 2010, butuh beberapa tahun untuk sukses," jelasnya.

Wanita yang diduga Razali sebagai penyebab mundurnya Petronas adalah Head of Strategic Communications Petronas, Datin Anita Azrina Abdul Aziz.

"Dia menjadi jajaran di Petronas Motorsport pada saat aku gabung SIC sebagai CEO di 2008. Saat itu kolaborasi kami hanya terbatas di F1 Malaysia saja," sebut Razlan Razali.

"Sebagai perusahaan besar, Petronas selalu meminta standar tinggi untuk sirkuit. Sebagai sponsor utama, mereka menginginkan semua, jadi ada ketidaksepakatan," ungkapnya.

"Setiap aku memberikan saran, selalu ditolak mentah-mentah. Orang itu kemudian pergi dari Petronas," lanjut Razali.

Baca Juga: Mulai Musim Depan, Sepang Racing Team Resmi Berganti Nama Menjadi RNF Racing

"Lalu pada 2018, dua orang wanita baru datang ke Petronas sebagai lawan bicaraku," sambungnya.

Dengan dua orang ini, Razali merasakan ada beberapa kecocokan termasuk masalah Hafizh Syahrin.

"Hafizh selalu jauh dari Petronas. Aku bertemu dua orang ini. Mereka mendukung kami di Moto3 tahun 2013, jadi kami suka dengan 2 orang wanita ini," papar Razali.

"Mereka juga yang mengiyakan proyek kami di MotoGP bersama Yamaha, mereka bahkan sampai memasok bahan bakar di Moto2 dan Moto3, Carmelo Ezpeleta sangat senang dengan itu," bebernya.

Razali sangat senang dengan dua orang ini, tapi masalah baru kembali datang di saat-saat bahagia.

"Dua orang yang datang tahun 2018 ini akhirnya meninggalkan Petronas, dan seorang wanita yang sering adu argumen denganku datang lagi, boom," tutup Razali.

Baca Juga: Curhat Andrea Dovizioso di MotoGP Amerika 2021, Hampir Matiin Mesin

Source : Corsedimoto.com
Penulis : Indra Fikri
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular