2 Kasus Polisi Dikeroyok Gara-gara Tilang Pengendara Motor Selama 2021

Ardhana Adwitiya - Minggu, 28 November 2021 | 08:26 WIB
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ilustrasi tilang. 2 kasus polisi dikeroyok warga gara-gara tilang pengendara motor selama 2021, sampe bawa senjata tajam bro!

MOTOR Plus-online.com - 2 kasus polisi dikeroyok warga gara-gara tilang pengendara motor selama 2021, sampe bawa senjata tajam bro!

Bikers geger sering kali terjadi aksi pengeroyokan yang menimpa polisi.

Video insiden polisi dikeroyok juga viral di media sosial.

Enggak cuma sekali, bisa beberapa kali muncul berita polisi dikeroyok warga selama seminggu terakhir.

Bahkan aksi pengeroyokan atau baku hantam dengan polisi juga melibatkan pengendara motor yang enggak mau kena sanksi tilang.

Padahal sudah jadi tugas polisi untuk menilang pemotor yang tidak sesuai aturan lalu lintas.

Hal ini seperti berbanding terbalik dengan tugas polisi sebagai pengayom masyarakat dan penegak hukum, yang seharusnya mendapatkan kepercayaan publik dan wibawanya di tengah masyarakat.

Berikut ini 2 kasus polisi dikeroyok warga yang terjadi di Indonesia:

Baca Juga: Viral Relawan Sedang Mengantar Mobil Ambulans Bertugas, Langsung Diusir Polisi

Baca Juga: Video Pemuda Mau Start Balap Liar Mendadak Kocar-Kacir, Ternyata Gara-gara Ini

1. Oknum TNI baku hantam dengan 2 anggota polisi di Ambon

Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri membeberkan bahwa awal mula perkelahian ialah saat Bripka NS dan Bripka Z menilang seorang warga sipil.

"Begini, yang terjadi kemarin di Pos Lantas Mutiara jam 08.30 itu ya saat petugas sedang melakukan pengaturan (lalu lintas) kemudian ada pelanggaran lalu lintas," kata Andri dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/11/2021).

Warga sipil tersebut mengendarai motor trail dan tidak membawa SIM maupun STNK.

Bahkan kendaraannya tidak memiliki nomor kendaraan.

Baca Juga: Demo Ormas Pemuda Pancasila Rusuh, Anggota Polisi Dikeroyok Sampai Luka Parah

Diduga, pengendara trail itu menghubungi anggota TNI, Pratu BK untuk datang ke lokasi.

"Anggota kita melakukan tindakan dan kemudian ada rekan dari TNI yang datang. Mungkin salah persepsi, mungkin ada miskomunikasi sehingga terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Beruntung, Polri dan TNI langsung berkoordinasi hingga masalah bisa selesai dengan damai.

"Saya juga sangat berterima kasih sudah melakukan langkah-langkah segera baik dari pihak Polda maupun dari pihak TNI sehingga diambil langkah-langkah perdamaian. Artinya apa? Hal tersebut tidak membuat kita terpecah belah," ungkapnya.

Baca Juga: Pria Bercelurit Mendadak Serang Polisi di Jalan, Gara-gara Gak Terima Anaknya Ditilang

2. Seorang pria serang polisi dengan celurit

Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria nekat mengejar anggota polisi menggunakan parang dan celurit lantaran tak terima anaknya ditilang.

Insiden yang terjadi di Jalan Jalan Palembang-Betung, tepatnya di Simpang Tuga Polwan, Kelurahan Betung, Kabupaten Banyuasin, viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @Palembang.eksis.

Kejadian bermula saat anggota Satlantas Polres Banyuasin yakni Bripka Angga Novriadi sedang bertugas mengatur lalu lintas di lokasi kejadian.

Angga kemudian melihat seorang pengendara sepeda motor Yamaha Vega R tidak menggunakan helm.

Baca Juga: Video Dua Polisi Kena Bogem Mentah TNI, Warga Sampai Histeris

Anggota tersebut langsung menghentikan dan memeriksa pengendara tersebut.

Lantaran pengendara tak membawa surat-surat kendaraan dan tidak memiliki SIM, Bripka Angga mengenakan sanksi tilang dan menyita kendaraan.

Tak berselang lama, datang satu unit mobil Taft berhenti dilokasi.

Tiga orang terlihat turun dari mobil untuk menemui petugas terkait penilangan terhadap pengendara yang ternyata merupakan anaknya.

Baca Juga: Polisi Lacak Akun Yang Tuduh Pawang Hujan Gagal Saat WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika

Setelah diberi penjelasan, orang tua anak tersebut tak puas dan kembali ke dalam mobil mengambil sebilah parang dan celurit untuk menyerang Bripka Angga.

"Motifnya karena tidak senang anaknya ditilang sehingga menyerang personel dengan senjata tajam. Personel tersebut lari untuk menyelamatkan diri, sementara parang dan celurit yang digunakan berhasil kita sita sebagai bukti," ucap Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ade Ikang Putra, Kamis (25/11/2021).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deretan Kasus Penyerangan ke Polisi di Indonesia Tahun 2021, Ada Apa?"

Source : Kompas.com
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Ardhana Adwitiya




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular