Yamaha Gandeng Kawasaki Bangun Mesin Hidrogen, Honda dan Suzuki Siap Gabung

Erwan Hartawan - Kamis, 6 Januari 2022 | 16:20 WIB
Rideapart.com
Yamaha dan Kawasaki siap bangun mesin Hidrogen

Yamaha lebih memilih fokus pada komponen dan suku cadang internal, selain prototipe mesin, studi pembakaran, kinerja keluaran, dan studi peningkatan.

Pengembangan teknologi ini juga mengisyaratkan bahwa motor listrik hanya menjadi batu loncatan.

Harapkan nanti bakal ditemukannya bahan bakar yang paling fungsional untuk kendaraan.

Kawasaki sebenarnya sudak mengkaji hidrogen sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraannya sejak 2010.

Bahkan Kawasaki Heavy Industries juga merupakan pemilik dari pembawa hidrogen cair pertama di dunia, yang disebut 'The Suiso Frontier.'

Selain motor, pihaknya juga berupaya memproduksi mesin bertenaga hidrogen untuk kendaraan berat seperti kapal darat dan laut, serta generator turbin bertenaga hidrogen.

Sementara itu, Yamaha juga telah menyatakan niatnya untuk go green.
Faktanya, perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai 100 persen netralitas karbon pada 2050.

Baca Juga: Wuih, Kawasaki Diam-diam Kembangkan Motor Bahan Bakar Hidrogen

Rencananya, Honda dan Suzuki juga siap untuk bergabung.

Mereka juga telah menyusun rencana untuk mengeksplorasi bahan bakar alternatif dan solusi netral karbon di samping pengembangan kendaraan listrik.

Keempat perusahaan Jepang nantinya bakal bersaing dengan pabrikan Eropa terkait bahan bakar terbarukan.

Mereka siap mewujudkan netralitas karbon dengan memanfaatkan mesin pembakaran internal sepeda motor.

Untuk memisahkan kolaborasi dan kompetisi, para pabrikan akan mempromosikan hasil prototipe setelah memperjelas kerangka penelitian kolaboratif.

Source : Rideapart.com
Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular