Parah, Pencurian Motor Honda BeAT Dan Perhiasan di Depok, Pemilik Rumah Lagi Solat Tarawih

Ardhana Adwitiya - Kamis, 7 April 2022 | 20:30 WIB
dok. Komunitas Peduli Malang
Ilustrasi pencurian Honda BeAT. Pencurian motor matic Honda BeAT dan perhiasan terjadi di sebuah rumah di Depok, diketahui pemilik rumah lagi solat tarawih.

"Suami saya langsung lari melaporkan ke pak RT," sambungnya.

Setelah itu, pemilik rumah bersama warga dan ketua RT mengecek bagian dalam rumah.

Didapati barang-barang sudah berantakan.

"Dilihat ternyata di dalam kamar sudah acak-acakan hingga baju dikeluarin semua," ungkap Hamidah.

"Kondisi rumah dan lemari sebenarnya dikunci tapi semua dibobol," lanjutnya.

Barang yang dicuri pelaku meliputi satu motor matic Honda BeAT beserta surat-suratnya, perhiasan, dan telepon genggam.

Hamidah memperkirakan kerugian mencapai Rp 20 juta.

Baca Juga: Biasanya Honda BeAT, Komplotan Maling Malah Gasak Motor Ini di Kembangan

"Kehilangan satu motor Honda BeAT beserta STNK dan BPKB, cincin dua, satu anting dan handphone suami saya juga diambil," kata Hamidah.

Hanya uang tunai yang tak berhasil dicuri pelaku lantaran disimpan di dalam kitab Al Quran.

"Kalau uang tunai enggak dicuri karena ditaruh di dalam lemari yang diselipkan dalam al quran," ujarnya.

"Mungkin mereka (pencuri) enggak tahu," tutur Hamidah.

Atas peristiwa tersebut, pemilik telah membuat laporan ke Polsek Bojongsari.

"Siang tadi suami saya sudah ke Polsek Bojongsari buat laporan kemalingan," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditinggalkan Pemilik Shalat Tarawih, Rumah di Bedahan Depok Dibobol Pencuri"

Source : Kompas.com
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular