Sedih Curhatan Pembalap Indonesia Harus Bayar Biaya Start Permission Jika Ingin Balap di Luar negeri

Indra Fikri - Senin, 30 Mei 2022 | 14:06 WIB
Facebook.com/Asia Road Racing Championship
Sedih, curhatan pembalap Indonesia harus bayar biaya start permission jika ingin balap di luar negeri.

Intinya dalam SK terbaru itu, IMI kembali menarik tarif untuk event internasional seperti, KIS internasional, start permission, serta biaya pendaftaran penyelenggaraan event internasional.

Hal ini membuat para pembalap menjerit saat mengikuti balapan tingkat internasional.

Salah satunya, Ergus Oei yang mengawal dua pembalap yang mengikuti ajang balap One Make Championship di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022.

"Dulu jamannya gue balap, license dan start permission itu gratis, malah di kasih uang jajan 100-150 usd," kata Ergus.

"Lalu ganti pemimpin dibuat harus bayar. Lalu ganti pemimpin lagi dan pas baru dilantik tahun 2021 sempat dibebaskan biaya tetapi kenapa tiba tiba di 2022 ada perubahan kembali dengan diharuskan bayar," sambungnya.

"Semakin aneh, awal tahun 2022 biaya 10,8 juta untuk license FIM dengan start permission 7 kali (pretest 1x dan 6 round) dan sekarang dengan kejuaraan yang sama hanya round nya lebih sedikit karena terlewatkan sesi pretest dan juga round 1 harus bayar 12.5jt (license FIM & 4 round)," sebut Ergus.

Baca Juga: Update Klasemen Usai Moto3 Italia 2022, Pembalap Indonesia Mario Aji Peringkat Segini

"Alasanya, license FIM ada perubahan harga dari 135 Euro menjadi 302 Euro + 200 Euro untuk IMI, start permission Rp 1,5 jt + (750k X 4) bukti buktinya ada," ungkapnya.

"Ya kita tidak minta banyak, berharap kedepan atau mulai saat ini bisa di gratiskan kembali. Sebagai bentuk dukungan program pembinaan untuk putra putri bangsa," harap Ergus.

Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular