Ketua PP IMI Tegas License dan Start Permission Internasional Gratis, SK 2022 Akan Dibahas

Joni Lono Mulia - Minggu, 5 Juni 2022 | 11:00 WIB
Instagram/Bambang.Soesatyo
Ketua PP IMI Bambang Soesatyo (tengah) tegaskan license dan start pemission balap luar negari gratis, SK 2022 akan dibahas

SK PP IMI mengenai tarif biaya administrasi untuk olahraga dan organisasi Ikatan Motor Indonesia 2022.

Pelaku balap dibikin bingung terkait urusan start permission dan license karena ada 2 SK PP IMI yang bertolak belakang.

SK PP IMI 9 Juni 2021 menyebutkan start permission dan license balapan di luar negeri gratis dengan persyaratana.

Sedangkan di SK PP IMI 22 Februari 2022, start permission dan license dikenai tarif dengan nominal yang lumayan besar.

Akan lebih jelas kalau urusan start permission balapan di luar negeri diperjelas dan mengacu pada SK yang mana.

Kalau perlu untuk lebih jelas saat keluar SK yang baru, SK yang lama dicabut lebih dulu.

Sehingga tidak membuat bikin pembalap Indonesia yang akan balapan di luar negeri terkait urusan start pemission, gratis atau berbayar.

Apalagi persoalan start permission balapan di luar negeri ini menimpa pembalap Indonesia saat tampil di ajang Asia Road Racing putaran 2 Sepang, Malaysia.

Baca Juga: IMI Siap Gelar Balap FIM MiniGP Indonesia Series 2022 dan Bebaskan Biaya Start Permission

Ergus Oei yang mengawal dua pembalap yang mengikuti ajang balap One Make Championship di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022.

"Dulu zaman gue balap, license dan start permission itu gratis, malah di kasih uang jajan 100-150 USD," kata Ergus.

"Ganti pemimpin dibuat harus bayar."

"Lalu ganti pemimpin lagi dan pas baru dilantik tahun 2021 sempat dibebaskan biaya," jelas Ergus Oei.

"Tetapi kenapa tiba tiba di 2022 ada perubahan kembali dengan diharuskan bayar," bingung Ergus Oei.

"Makin aneh, awal tahun 2022 biaya Rp10,8 juta untuk license FIM dengan start permission 7 kali (pretest 1x dan 6 ronde)."

"Sekarang dengan kejuaraan yang sama hanya ronde-nya lebih sedikit karena terlewatkan sesi pretestharus bayar Rp12,5 juta (license FIM & 4 round)," tutur Ergus Oei.

Dijelaskan soal kenaikan tarif license dan start permission balapn luar negeri karena perubahan harga.

"Alasannya, license FIM ada perubahan harga dari 135 Euro menjadi 302 Euro + 200 Euro untuk IMI, start permission Rp1,5 jt tambah + (Rp750 ribu X 4 ronde)."

Baca Juga: Mantul, FIM dan Dorna Buka Ajang Balap MiniGP Untuk Jenjang ke MotoGP

Harapannya ke depannya pembalap Indonesia yang balapan di luar negeri diberikan dukungan konkret dari PP IMI.

"Tidak minta banyak, berharap ke depan atau mulai saat ini bisa digratiskan kembali," tutup Ergus Oei.

Source : Berbagai sumber
Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular