Kuota BBM Subsidi Menipis Pertalite Kosong di Sejumlah SPBU, Ini Kata Pertamina dan Sri Mulyani

Ilham Ega Safari - Kamis, 11 Agustus 2022 | 16:50 WIB
TribunnewsBogor.com
Gawat, BBM Pertalite langka di Bogor, sudah tiga hari SPBU Pertamina tutup.

MOTOR Plus-Online.com - Kuota BBM subsidi menipis Pertalite kosong di sejumlah SPBU, ini kata Pertamina dan Sri Mulyani.

Baru-baru ini sejumlah warganet di Twitter mengeluhkan saat membeli Pertalite di SPBU Pertamina didapati kosong.

"Di dramaga bogor 2 spbu tutup, pertalite nga ada, pertamax nga ada, pertqmax turbo juga nga ada, kapan pasokan bogor diperbaiki?" tulis warganet.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting angkat bicara persoalan menipisnya kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Irto mengatakan untuk mengantisipasi penurunan kuota BBM bersubsidi harus ada pengaturan distribusi BBM bersubsidi.

"Pengaturan (distribusi) BBM (bersubsidi) harus segera dilakukan," kata Irto kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Irto mengungkapkan hingga bulan Juli 2022 BBM bersubsidi jenis solar sudah tersalurkan 9,9 juta kilo liter.

Sementara kuotanya solar subsidi hanya 14,9 juta kilo liter.

Baca Juga: Video Pemotor Antre Panjang di SPBU Bogor, Pertamina Ungkap Alasannya Hingga Stok Pertalite

Sedangkan BBM subsidi jenis Pertalite hingga juli 2022 sudah tersalurkan 16,8 juta kilo liter

Padahal Pertalite hanya ada kuota 23 juta kilo liter.

Meteri Keuangan Sri Mulyani juga ikut angkat bicara persoalan BBM subsidi.

Menurutnya menipisnya kuota BBM subsidi terjadi akibat meningkatnya konsumsi masyarakat.

Berdasarkan APBN 2022 pihaknya sudah meminta ke DPR untuk menaikkan subsidi Pertalite, Solar, elpiji, dan listrik dengan tambahan subsidi Rp 349,9 triliun.

Sehingga total seluruh subsidi Rp 502 triliun.

Angka Rp 502 triliun itu berdasarkan kuota Pertalite sebesar 23 juta kilo liter.

"Sekarang sampai Juli, volumenya banyak banget naik. Sehingga estimasi Menteri ESDM dan DPR waktu itu realisasinya bisa sampai 28 juta kilo liter." 

Baca Juga: Cerita Driver Ojol Mahalnya Harga Bensin Pertamax Sampai Pertalite Langka di Bogor, Ini Harapannya

"Padahal kita anggarannya hanya untuk 23 juta kilo liter. Ini kan berarti akan ada tambahan di atas Rp 502 triliun yang sudah kita sampaikan," ucap Sri Mulyani

Belum lagi harga minyak yang awalnya diasumsikan 100 dollar AS per barrel, kini menjadi 120 dollar AS per barrel.

Karena itu Sri Mulyani mendorong Pertamina untuk mengendalikan penyaluran subsidi BBM bersubsidi.

"Ini subsidi bergerak terus, karena harga bergerak terus, baik volume dan harga. Jadi, tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuota BBM Bersubsidi Menipis, Pertamina: Pengaturan Distribusi Harus Segera Dilakukan"

Source : KOMPAS.com
Penulis : Ilham Ega Safari
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular