Paspampres Arogan Pukul 3 Orang dan Main Sita SIM Padahal Dia yang Salah Melanggar Lampu Merah

Aong - Minggu, 14 Agustus 2022 | 09:25 WIB
Tribun Solo
Paspampres arogan pukul 3 orang dan main sita SIM padahal dia yang salah

MOTOR Plus-online.com - Oknum Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres berbuat arogan di jalanan.

Paspampres arogan pukul 3 orang dan main sita SIM padahal dia yang salah melanggar lampu merah kini viral.  

Kejadian Paspampres berbuat arogan dan melukai hati rakyat tersebut terjadi di Kota Solo.

Bahkan akibat kejadian tersebut membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah besar.

Video kejadian Paspampres arogan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @txtdrberseragam.

Unggahan tersebut menyebut oknum Paspampres melakukan pemukulan dan main sita SIM terhadap supir truk.

Postingan yang kini di-take down itu langsung dapat respon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Berikut isi pesan yang dikirim kepada @txtdrberseragam oleh seseorang yang diduga anak kekerasan Paspampres.

Baca Juga: Ramai Pengemudi Mobil Keluhkan Spion Dirusak Paspampres Rombongan Jokowi, Begini Akhirnya

Baca Juga: Video Cara Ambulans Salip Rombongan Moge Pengawalan Presiden Jokowi, Langsung Dikasih Jalan

"izin cerita kejadian yang menimpa ayah saya min, kejadian selasa 9 Agustus 2022 di lampu merah pertigaan Manahan Solo. Ayah saya mengemudikan truk di belakang bis dan rombongan motor, karna lampu sudah hijau. lalu tiba2 ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping. bis di depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobilnya tetep nekat, akhirnya malah kena bagian bak samping truk ayah saya," tulis pesan itu, seperti dikutip TribunSolo.com, Jumat (12/8/2022).

"Karna merasa tertabrak dan ada kerusakan, ayah saya menepi lalu berhenti. mobil Paspampres lalu berhenti. mobil Paspampres tersebut juga berhenti, kaca depan mobilnya rusak. Pas ayah saya turun, ada 3 orang dengan seragam dinasnya dari mobil tersebut yang turun lalu langsung memukul ayah saya tanpa bilang apa2. 2 kernet ayah saya juga ikut dipukul," tulisnya.

"Lalu mereka baru mau ngomong, minta ganti rugi. ayah saya bilang "pak, kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih". saat bicara pun ayah saya juga masih mendapat kekerasan fisik. akhirnya SIM ayah saya diminta oleh paspampers," tambahnya.

Diketahui, anggota Paspampres juga sedang tidak dalam melakukan tugas atau mengawal.

Dugaan pemukulan main sita SIM sopir truk yang dilakukan Paspampers di Kota Solo benar adanya.

Anggota Paspampres tersebut bernama Hari Misbah itu terpantau menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dari pantauan TribunSolo.com, Hari tiba di Balaikota Solo sekitar pukul 10.36 WIB.

Hari mengakui kesalahan telah melakukan pemukulan terhadap sopir truk.

"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari, usai bertemu Gibran, Jumat (12/8/2022).

"Saya meminta maaf Kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjut dia.

Hari menuturkan kejadian tersebut murni kesalahannya.

Dia kemudian membenarkan bahwa pada saat kejadian yakni di kawasan Manahan memang lampu merah telah menyala.

Hanya saja, mobil yang berisi Paspampres itu memaksakan untuk tetap maju.

"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," kata Hari.

Penerobosan lampu merah itu pun ditanyakan oleh awak media. Terutama terkait apakah dirinya sedang bertugas mengawal.

Ternyata, tatkala itu pun dirinya tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kegiatan yang urgent atau mendesak.

"Tidak (tugas), tidak (urgent)," kata dia.

Sedangkan alasannya melempar bogem mentah kepada sopir truk juga diakui Hari murni kekhilafan dari dirinya.

"Kalau itu mukul saya ngaku salah, saya khilaf," ungkapnya.

Adapun terkait penyitaan SIM sopir truk disebutkan Hari adalah permintaan dari pihak rental mobil yang digunakan Paspampres.

Pihak rental sendiri turut serta dalam kendaraan itu selaku sopir.

"Untuk SIM-nya itu dari rental berkomunikasi lebih lanjut," paparnya.

Lebih lanjut, Hari mengaku sudah bertemu dengan sopir truk yang dipukulnya.

Dia bertemu untuk mengambilkan SIM serta mengganti rugi.

"Sudah dikembalikan, yang nahan dari pihak rental bukan saya langsung. Dan sudah ketemu juga, ada (ganti rugi) asuransi," ucapnya.

"Mobil pecah aja bagian lampu," tambah Hari.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Viral Dugaan Paspampres Lakukan Pemukulan di Kota Solo, Gibran Langsung Respon Warganet.

Penulis : Aong
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular