Penasaran Motor 250 cc Masih Cocok Pakai Pertalite? Begini Kata Ahli

Erwan Hartawan - Kamis, 22 September 2022 | 15:30 WIB
Kolase masing-masing pabrikan
Ilustrasi motor sport 250 cc

MOTOR Plus-Online.com - Honda baru saja kembali meramaikan line up motor 250 cc.

Terbaru Honda New CBR250RR hadir dengan beberapa ubahannya.

Ramainya motor 250 cc sejalan dengan banyaknya antusias dari pengguna motor sport ini.

Namun masih banyak yang penasaran sih, apakah motor 250 cc masih cocok menggunakan Pertalite?

Mengutip dari Gridoto, Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan jika melihat dari kompresi mesin, CBR250RR lebih cocok memakai Pertamax Turbo.

"Kalau dilihat dari rasio kompresi mesin, sebenarnya pakai bensin dengan oktan 98," buka Endro Sutarno.

Namun Endro Sutarno menjelaskan dalam buku anjuran pemilik yang dikeluarkan pabrikan, sebenarnya New CBR250RR SP dan SP-Quick Shifter bisa pakai bensin dengan oktan lebih rendah.

"Sesuai dengan buku pedoman pemilik, minimal bisa pakai bensin dengan oktan 90. Tapi lebih baik pakai oktan lebih tinggi," yakinnya.

Baca Juga: Update Harga Motor Sport 250 cc Bekas September 2022, Honda CBR250RR Paling Murah?

Sementara itu dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri menjelaskan penggunaan Pertalite tentu punya dampak tersendiri.

"Kalau (motor) diisi BBM inferior atau kurang dari rekomendasinya, kemungkinan besar emisinya lebih dari ambang batas standar Euro3," jelasnya saat dihubungi MOTOR Plus-online.com, Kamis (7/7/2022).

Lebih lanjut, pria dengan sapaan Yus itu menjelaskan efek motor 250 cc pakai Pertalite dari segi performa.

"Secara performa, lebih gampang detonasi kalau udaranya panas. Jadi performanya jauh enggak enak, kalau digas juga lag, gak langsung lari ada jeda dulu." ungkap Yus.

Enggak cuma bikin performa loyo, pemakaian bensin tidak sesuai rekomendasi juga bisa memunculkan detonasi atau proses pembakaran pada mesin yang tidak tepat pada waktunya.

Baca Juga: Alasan Honda Pede Jualan CBR250RR, Padahal Sport Gak Selaris Matic

"Kalau detonasi sering, bisa rusak juga (mesin). Karena detonasi itu, terjadi spike sebelah kanan diikuti pada temperatur."

"Kalau enggak tahan (mesin), pistonnya bisa bolong, stang sehernya bisa bengkok," kata pria berkacamata tersebut.

Penulis : Erwan Hartawan
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular