WSBK Mandalika 2022, Toprak Razgatlioglu Juara Superpole Race, Bagian Apa Aja Di Motor Yang Boleh Dimodifikasi

Joni Lono Mulia - Minggu, 13 November 2022 | 11:30 WIB
Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Team
Toprak Razgatlioglu di atas motor WSBK YZF-R1 sukses juara Race 1 dan Superpole Race WSBK Mandalika 2022, apa saja yang dimodifikasi di motornya

MOTOR Plus-online.com - WSBK Mandalika 2022 Superpole race hari ini, Minggu (13/11/2022) digasak Toprak Razgatlioglu, penasaran apa saja yang boleh dimodifikasi di motor balap WSBK?

Pembalap Toprak Razgatlioglu mencatat kemenangan kedua di WSBK Mandalika 2022.

Toprak Razgatlioglu juara di race 1 WSBK Mandalika 2022, Sabtu (12/11/2022) dan menang di Superpole Race hari ini, Minggu (13/11/2022).

Toprak Razgatlioglu menunggangi motor WSBK Yamaha YZF-R1.

Sebagai info, regulasi di balapan WSBK motor yang boleh digunakan balapan adalah motor superbike yang sudah diproduksi massal di pasar Eropa, Asia dan Amerika Utara dengan total jumlah di atas 1.000 unit.

Lantas motor Superbike yang dijual massal ke masyarakat bisa dong dipakai balap superbike?

Tentu bisa karena WSBK tujuannya memang mengajak high speed goer di motor superbike bisa melampiaskan bakat balapnya di atas motor superbike miliknya dengan bebera modifikasi.

Pertama adalah bobot, motor WSBK minimum bobotnya adalah 148 kg, itu sebabnya agar layak jadi motor balap WSBK semua perangkat elektronik.

Mulai dari lampu besar, lampu sein depan-belakang, lampu rem belakang hingg sepatbor belakang dan dudukan peat nomor dicabut.

Baca Juga: Istimewa, Bocoran Harga Motor Superbike Dengan Spek WSBK Yang Dijual Umum

Kemudian, motor YZF-R1 bisa dimodifikasi bagian knalpotnya untuk mendapat tenaga yang lebih jos.

Serta kemudian di sektor depan mulai dari segitiga, garpu depan atau front fork hingga perangkat pengereman dilakukan ubahan.

Tapi berbeda dengan MotoGP yang boleh mencomot peranti canggih dan supermahal, di WSBK dibatasi ada pembatasan biaya alias cost cap.

Hal ini sesuai dengan visi dan misi WSBK mengajak pengguna motor massal merasakan balapan resmi.

Sementara bagi pabrikan ikut WSBK bisa jadi ajang promosi bagi produk yang digunakan di balapan WSBK.

Konsep yang dikenal dengan 'Win Today, Sell Tommorow' alias menang hari ini, jualana kita besok.

Hanya saja seiring perkembangan zaman ada aturan baru yang membolehkan motor superbike mengadopsi perangkat winglet atau aerofairing.

Seperti yang dilakukan Ducati dengan Panigale V4R dan juga BMW Motorrad dengan BMW M1000RR.

Hal itu diklaim bisa memberikan efek motor lebih kompetitif di ajang WSBK.

Baca Juga: Tegang, Toprak Razgatlioglu Murka Atas Kelakuan Bautista Semprot Sampanye di WSBK Mandalika 2022

Meskipun ada juga pabrikan yang bertolak belakang, seperti yang diungkapkan Paul Denning selaku team principak Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Team.

"Mungkin bagi pabrikan Jepang filosofi bikin motor superbike itu bikin pemakainya puas dan ketagihan dan bisa memiliki motor dengan umur yang panjang," beber Paul Denning saat Motor Plus-online.com temui di WSBK Indonesia tahun lalu.

"Sementara, pabrikan Eropa lebih menawarkan motor superbike yang kencang dan bisa buat balapan."

"Namub untuk umur pakai lebih pendek dari produk Jepang di situ yang membuat perimbangan kekuatan di WorldSBK beberapa musim ini mulai berubah," ujar Paul Denning.

Jadi motor WSBK tidak seperti MotoGP yang memakai motor prototipe.

MotorWorld Superbike (WSBK) menggunakan motor pabrikan yang dijual secara massal.

Dalam regulasi World Superbike (WorldSBK) mesin diperbolehkan ikut serta mulai kapasitas 750 cc hingga 1.000 cc dengan 3-4 silinder.

Atau kapasitasn mesin dari 850 cc hingga 1.200 cc dengan 2 silinder.

Selain memangkas bagian lampu, spion dan dudukan pelat nomor dilakukan modifikasi mulai setang, rangka, front fork atau garpu depan.

Baca Juga: Keren, Yamaha YZF-R1 GYTR 2023 Meluncur Punya Spek Mirip Motor WorldSBK

Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Team
Penampakan motor Yamaha YZF-R1 milik Toprak Razgatlioglu juara WSBK 2022 dijual replikanya

Konstruksi rangka, garpu depan, setang, swingarm hingga, as roda.

Akan tetapi tidak boleh menggunakan material titanium.

Tak ketinggalan bagian knalpot atau exhaust diubah dari yang standar dengan versi balap.

Sistem exhaust diganti dengan airflow yang lebih baik.

Karena sistem exhaust motor produksi massal menaati regulasi emisi, sedangkan di balapan WSBK tidak ada pembatasan soal emisi.

Performa mesin di motor untuk Superbike juga dinaikkan dari sekitar 160 hp menjadi 200 hingga 220 hp.

Salah satu cara tim untuk menjadi kompetitif adalah dengan pemetaan ulang alias 'mapping' di sektor electronic control unit alias ECU

Tujuan mapping mengatur traksi dan kontrol roda, pengereman mesin atau engin brake dan penggantian sistem pengapian mesin.

Eits, tidak lantas urusa mapping ECU bisa seenak atau sebebasnya, tapi ada batasannya yang ditetapkan pihak Dorna World Orgaziner selaku penyelenggeara balapan WSBK.

Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Ungkap Kenapa Lap Time WSBK Indonesia 2022 Melorot Dibanding Tahun Lalu

Pihak teknis DWO akan mengetahui jika ada tim yang melakukan atau mencoba mengotak-ngatik ECU karena ada sistem pengamanannya.

Itu dia motor WSBK Indonesia 2022 Toprak Razgatlioglu yang juara di Race 1 dan Superpole Race bagian apa apa saja yang boleh dimodifikasi.

Source : Berbagai sumber
Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular