MOTOR Plus-online.com - Simak brother, berikut ini komponen-komponen penting yang ada di dalam CVT motor matic.
CVT merupakan transmisi yang biasa digunakan pada motor-motor matic untuk meneruskan daya mesin ke roda belakang.
Perbedaan antara transmisi Manual dengan transmisi CVT adalah di penggeraknya.
Jika di motor manual menggunakan rantai, sedangkan CVT menggunakan V-belt.
Berikut ini komponen-komponen penting yang ada di dalam CVT motor matic:
1. Primary Sliding Sheave (Puli primer bergerak)
"Puli bergerak ini biasa disebut juga rumah roller," buka Rizky, salah satu mekanik dari Duta Motorsport.
Fungsi dari Sliding Primary Sheave atau rumah roller ini untuk menekan v-belt berdasarkan putaran mesin.
Baca Juga: Jadwal Ganti V-Belt di CVT Motor Matic, Buruan Cek Jangan Sampai Putus Di Jalan
Ketika berada pada putaran mesin tinggi komponen ini akan bekerja mendorong v-belt ke luar diameter puli.
2. Primary Fixed Sheave (Puli primer tidak bergerak)
"Puli tidak bergerak ini biasa disebut juga kipas puli," sambung pria yang akrab disapa Kilun.
Fungsinya, untuk menahan v-belt akibat dorongan dari puli bergerak tadi dan juga untuk memperbesar perbandingan rasio.
Selain itu, puli tidak bergerak ini juga berfungsi sebagai pendingin v-belt dan komponen CVT lainnya.
3. Weight (Pemberat)
Komponen weight ini biasa disebut juga roller.
Roller berfungsi untuk mengatur pergerakan puli primer bergerak.
Baca Juga: Daftar Komponen CVT Motor Yamaha Mio Z, Banyak Dicari Meski Sudah Disuntik Mati
Komponen ini bekerja menggunakan prinsip gaya sentrifugal atau gaya yang keluar dari sebuah gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros putaran.
"Dengan adanya roller, membuat diameter puli mengalami pembesaran dan pengecilan sesuai dengan putaran mesin, sehingga motor bisa berjalan," tambahnya.
4. Secondary Fixed Sheave (Puli sekunder tidak bergerak)
Secondary fixed sheeve merupakan sisi puli yang terhubung dengan poros sekunder secara tetap alias tidak bergerak.
5. Secondary Sliding Sheave (Puli sekunder bergerak)
Sama seperti puli primer bergerak, puli sekunder bergerak ini juga memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya diameter pada puli sekunder.
Puli sekunder juga berbentuk tirus supaya pergerakannya mempengaruhi lebar lilitan v-belt.
6. Secondary Sheave Spring (Per CVT)
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Kerja CVT Motor Matic, Bikers Wajib Paham Nih
"Jika di puli primer ada roller yang bertugas mengatur pergerakan puli primer bergerak," sebut Kilun yang ngebengkel di Jalan Mayo Mudmuin Hasibuan No 60, Bekasi, Jawa Barat.
"Nah, di puli sekunder menggunakan sebuah per untuk mengatur pergerakan puli sekunder," jelasnya.
Dalam posisi idle, per ini akan menjaga sliding sheave tetap rapat sehingga diameternya membesar.
Saat puli primer berputar, roller tidak hanya mengatur pergerakan puli primer, namun juga melawan daya pegas pada puli sekunder.
7. Clutch Carrier (Kampas kopling)
Fungsi kampas kopling di transmisi CVT adalah meneruskan putaran dari poros sekunder ke roda apabila poros sekunder berputar di rpm menengah.
Kampas kopling ini bekerja menggunakan gaya sentrifugal.
Saat poros sekunder berputar, otomatis kampas kopling juga berputar.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Apa Itu CVT Motor Matic dan Komponen Utamanya
Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat kampas kopling bergerak keluar, sehingga terhubung ke clutch housing (rumah kopling).
8. Clutch Housing (Rumah atau mangkok kopling)
Rumah kopling atau mangkok kopling ini berbentuk seperti tromol rem.
Fungsinya untuk menerima putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan didistribusikan ke roda belakang.
9. V-belt
V-belt merupakan tali khusus yang terbuat dari bahan karet yang dicampur serat baja.
Fungsinya, menghubungkan putaran dari puli primer ke pui sekunder.
V-belt pada CVT motor dirancang khusus agar memiliki flexibilitas tinggi.
Baca Juga: Daftar Komponen CVT Motor Yamaha NMAX Baru, Ada Yang Beda Dari NMAX Lama
10. Gear Reduction
Komponen ini biasa disebut juga gigi reduksi atau gir rasio.
Sesuai dengan namanya, komponen ini akan mereduksi atau menyeimbangkan putaran mesin dari CVT ke roda belakang.
Source | : | Motorplus-online.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR