Aipda Sofyan Korban Bom Bunuh Diri Astana Anyar, Minta Diantar Naik Motor ke UGD dan Sempat Bantu Mengarahkan Jalan

Albi Arangga - Kamis, 8 Desember 2022 | 21:00 WIB
Prosesi pemakaman Aipda Sofyan di menuju pemakaman Sukahaji, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022).

MOTOR Plus-Online.com - Korban peristiwa bom bunuh di Astana Anyar, Aipda Sofyan, sempat minta diantar ke UGD naik motor hingga sempat membantu mengarahkan jalan.

Peristiwa aksi bom bunuh diri di Kantor Mapolsek Astana Anyar menimbulkan korban jiwa. Korban tersebut yakni Aipda Sofyan.

Sebelum meninggal, Aipda Sofyan sempat meminta bantuan saat dirinya terkena bom bunuh diri dari pelaku.

Dengan kondisi tubuhnya penuh luka, ia meminta tolong seseorang untuk diantarkan ke UGD meski hanya dengan menggunakan motor. Bahkan saat diperjalanan, ia sempat mengatur lalu lintas dalam rangka membuka akses jalannya menuju ke UGD.

Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Hermawan, yang mengantarkan Aipda Sofyan menuju UGD dengan mengendarai motor.

"Saat bom meledak, jelas kaget dan saya langsung keluar," ujar Agus Hermawan, Kamis (8/12/2022).

Agus yang merupakan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Nyengseret menceritakan kronologis mengatar Aipda Sofyan ke UGD hingga dinyatakan meninggal dunia.

Saat keluar ruangan terdengar teriakan pedagang gorengan minta tolong untuk mengantarkan anggota polisi yang lehernya penuh luka.

Baca Juga: Gara-gara Motor Suzuki Shogun, Seniman Tari Dituduh Terlibat Kasus Bom Bunuh Diri Di Astanaanyar

"Anggota polisi itu Aipda Sofyan, sedang digandeng dua ibu-ibu karena jalan nya sudah sempoyongan," ujar Agus.

Agus tak buang waktu langsung langsung ambil motor. Ini dilakukan karena jika pakai mobil pasti macet di Pasar Anyar.

Sepanjang perjalanan menuju Rumah Sakit Immanuel, Aipda Sofyan tak bicara apa pun kecuali mengarahkan jalan yang tidak macet.

"Almarhum hanya minta nyalakan terus klakson agar diberi jalan, pas sampai Rumah Sakit, beliau minta ke UGD pintu belakang biar cepat katanya," tutur Agus.

Setelah antar UGD ditangani dokter, Agus memilih pulang ganti baju karena kemeja putih penuh darah.

"Saya tidak menyangka pak Sofyan meninggal, saya sangat kehilangan beliau orangnya baik," ujarnya.

Sofyan terkenal baik setiap hari selalu parkir di belakang kantor kelurahan Nyengseret sebelum bertugas Babinkamtibmas Karanganyar.

Sampai saat ini motor almarhum masih terparkir di kantor kelurahan lengkap dengan rompi nya masih tergantung di motor.

Baca Juga: Dituduh Terlibat Bom Bunuh Diri di Bandung, Mantan Pemilik Motor Suzuki Shogun Ini Beri Klarifikasi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Titin Lihat Aipda Sofyan Jalan Tertatih Sepoyongan, Lalu Dilarikan ke RS Naik Motor

Source : Tribunnews.com
Penulis : Albi Arangga
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular