Kurangi Tekanan Angin Ban Pengaruh Tidak Ke Gaya Balap? Begini Penjelasannya

Didit Abdillah - Minggu, 25 Desember 2022 | 14:45 WIB
DAB/OtoRace
Pirelli Diablo Rosso Corsa II sebagai satu-satunya merek ban yang digunakan di Kejurnas OnePrix dan Motorprix.

MOTOR Plus-Online.com - Pada Kejurnas OnePrix dan Kejurnas Motorprix, Pirelli menjadi satu-satunya merek ban yang digunakan semua peserta. Hingga soal mengurangi tekanan angin pengaruh ke gaya balap atau tidak.

Dengan tipe Pirelli Diablo Rosso Corsa 2, ban dengan merek asal Italia ini sudah digunakan di berbagai ajang Kejurnas Balap Motor sejak tahun 2018.

Hingga kini Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 digunakan untuk balapan kering dan juga untuk di trek lembap. 

Sebagai satu-satunya pemasok ban, jelas ada banyak masukan dari semua tim dan pembalap. 

Termasuk mengenai strategi mereka guna menjaga durabilitas ban dan kenyamanannya saat digunakan berlomba. 

DAB/MOTOR Plus
Veda Ega Pratama masih akan berkiprah di balap underbone kancah nasional pada 2023. Sembari menunggu ATC mulai balapan.

Salah satunya dengan penggunaan tekanan angin agar ban bisa disesuaikan dengan gaya balap dan karakter sirkuit yang digunakan. 

"Misalnya saat hujan kan saya tahu kebanyakan pembalap menggunakan tekanan angin lebih rendah dari biasanya, tujuannya supaya grip ban bisa meningkat," kata Oki, Sales Advisor, Shop n Bike Astra Otoparts.  

"Tapi dari pihak Pirelli memang menganjurkan untuk terus menggunakan tekanan angin yang sesuai dengan yang dianjurkan karena Rosso Corsa 2 ini kan bisa digunakan di basah atau kering," timpalnya. 

Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 dianjurkan memiliki tekanan angin 19-20 Psi, sesuai standar yang dianjurkan Astra Otoparts sebagai distributor resmi Pirelli di Indonesia. 

Baca Juga: Ini Alasan Busi NGK Tidak Pakai Material Perak, Selain Mahal Apa Saja Kelemahannya?

"Biasanya kalau sudah hujan diturunkan tuh tekanan anginnya jadi 15-17 psi lah, tapi kan kalau terlalu rendah, motor juga jadi enggak stabil," imbuhnya. 

Juga dalam regulasi teknik untuk Kejurnas Motorprix dan Kejurnas OnePrix tidak ada standar minimal dalam tekanan angin. 

Alhasil setiap tim lebih leluasa dalam menentukan tekanan angin sesuai dengan kebutuhan pembalapnya. 

Masih banyak cara setiap tim untuk menjaga performa ban, seperti penggunaan ban yang melawan arah rotasi yang sudah ditetapkan. 

Tujuannya dipercaya agar bisa menjaga performa ban menjadi lebih awet karena digunakan lawan arah rotasi yang dianjurkan. 

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2022 Francesco Bagnaia Menang Banyak DI Malam Natal, Lamarannya Diterima

 

Penulis : Didit Abdillah
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular