Bos Repsol Honda MotoGP Khawatir RC213V Enggak Kencang Marc Marquez Bisa Cabut Ke Tim Lain

Ardhana Adwitiya - Kamis, 23 Maret 2023 | 16:30 WIB
MotoGP.com
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig (kanan) takut kehilangan pembalap Marc Marquez (tengah).

MOTOR Plus-online.com - Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengungkapkan kondisi tim pabrikan berlogo Sayap Mengepak menjelang ronde pembuka MotoGP Portugal 2023.

Menurut Alberto Puig, Honda sedang dalam kesulitan dan itu sudah jadi rahasia umum.

Buktinya terpapar di hasil tes pramusim Portimao beberapa waktu lalu.

Catatan waktu Joan Mir dan Marc Marquez hanya mampu menduduki peringkat 13 dan 14.

Sementara pembalap dengan raihan waktu tercepat dipegang Francesco Bagnaia.

"Kami dalam kesulitan besar, kami tidak menutupi itu, kami tidak punya motor yang kami inginkan," buka Alberto Puig dikutip dari GPOne.com.

"Tapi kami akan bekerja keras dan dalam beberapa bulan kami akan memiliki motor juara," sambung manajer tim Repsol Honda itu.

"Ducati, Aprilia, dan KTM bekerja lebih baik daripada kami, mereka meneukan trik, rahasia, jalan pintas terkait regulasi teknis yang menguntungkan dan menjaga motor kompetitif," tambahnya.

Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2023, Marc Marquez Yakin Sprint Bakal Bikin Fans Terhibur

"Pabrikan Eropa lebih responsif, lebih kreatif dan agresif urusan merancang motor merekan," lanjutnya.

"Ketika musuh sedang sukses, Anda harus 'mengangkat topi' dan memberi selamat ke mereka," sambungnya.

Belakangan muncul rumor kalau Marc Marquez bisa saja hengkang setelah hampir 10 tahun membela Honda.

Saat ini, Marquez punya kontrak 4 tahun bersama Repsol Honda, dari 2021 sampai 2024.

"Itu hanya rumor, Marc sudah jadi pembalap Honda sepanjang hidupnya dan dia sangat bersyukur dengan Honda," lanjut lagi Alberto Puig.

"Tapi kami sadar jika kami tidak memberikan motor juara, kami bisa kehilangan dia (Marc Marquez)," tambahnya.

"Hasil musim ini akan mempengaruhi keputusan Marc soal masa depan," sambungnya.

"Menurut saya Marc sangat dekat dengan Honda dan dia tahu kami tidak akan berhenti sampai kami memberikan motor yang ia inginkan," lanjutnya.

"Saya tidak tahu kapan ini akan terjadi, saat itu terjadi, kami bisa tepat waktu (memberikan motor juara) atau kehilangan Marc," tambah manajer Repsol Honda itu.

"Impian Honda adalah tidak melepasnya (Marc Marquez)," tutupnya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular