Bukan Asal Yamaha Skuat Paling Lembek Di MotoGP 2023, 6 Fakta Jadi Bukti

Joni Lono Mulia - Minggu, 21 Mei 2023 | 17:55 WIB
Yamaha Motor Racing Srl
Fakta Yamaha pabrikan skuat paling lembek di MotoGP 2023, apalagi kekuatan pembalap hanya bergantun ke Fabio Quartararo (kiri) dan Franco Morbidelli (kanan)

MOTOR Plus-online.com - Lima ronde MotoGP 2023 sudah berlangsung sepanjang bulan Maret hingga Mei; MotoGP Portugal, Argentina, Amerika dan Spanyol serta Prancis, Yamaha pabrikan jadi skuat paling lembek musim ini.

Bukan sembarangan atau asal bilang skuat Yamaha MotoGP di musim ini hingga 5 ronde MotoGP 2023 berlangsung paling jeblok.

Jeblok dari hasil forman balapan baru Sprint di hari Sabtu dan juga Main race di hari Minggu-nya.

Atau juga secara koleksi pole position atau start paling depan, Yamaha belum sekalipun menggasak pole position.

Makin jadi lembeknya skuat Yamaha MotoGP adalah di klasemen pembalap dan konstruktor serta skuat.

Tidak satu klasemen pun hingga 5 ronde MotoGP 2023 berada di peringkat 3 besar.

Semua fakta itu menjadi bukti skuat Yamaha MotoGP jadi skuat paling lembek di MotoGP musim ini.

Lebih jelasnya penampilan skuat Yamaha pabrikan di MotoGP mari sama-sama ungkap satu per satu;

Baca Juga: Lebih Parah Dari Marc Marquez, Fabio Quartararo Putuskan MotoGP 2023 Balik Ke Settingan Yamaha M1 Lama

1. Hanya Skuat MotoGP Pabrikan Tanpa Satelit

Pasukan Garpu Tala di MotoGP musim ini hanya menurunkan skuat MotoGP pabrikan, yaitu Monster Energy Yamaha MotoGP.

Kalah dengan skuat MotoGP rival yang tak hanya menurunkan skuat MotoGP pabrikan saja, sebuah kemunduran bagi Yamaha pabrikan yang sejak era MotoGP 4-Tak digelar 2002 selalu ada skuat Yamaha satelit.

Yamaha pabrikan malah kalah dari Aprilia pabrikan yang sebelumnya selalu hanya andalan skuat MotoGP pabrikan.

MotoGP 2023 ini Aprilia memiliki skuat MotoGP pabrikan dan juga satelit.

Serupa dengan Ducati, KTM dan Honda pabrikan yang menurunkan tidak hanya skuat MotoGP pabrikan saja, tetapi ada skuat satelitnya.

Efeknya, kehadiran skuat satelit bisa menopang dan membantu skuat MotoGP pabrikan termasuk juga memperbanyak data dan masukan untuk peningkatan performa motor MotoGP.

Baca Juga: Fabio Quartararo Tampil Jeblok Bukan Tak Suka Format Balap Baru Sprint Race, Gara-gara 2 Hal

2. Motor Yamaha M1 Top Speed Jos, Lainnya Ngos-ngosan

Fakta upgrade terhadap motor MotoGP Yamaha YZR-M1 di sektor mesin dengan top speed yang bisa meladeni top speed motor MotoGP rival.

Hanya saja, peningkatan top speed motor Yamaha M1 bikin masalah kompleks terhadap sektor lain.

Sebut saja pembalap kehilangan feeling untuk front end atau daya cengkeram ban depan.

Selain itu, kelebihan dan ciri khas Yamaha M1 yang lincah dan stabil di high speed cornering malah hilang begitu saja.

Serta perubahan sasis malah membuat Yamaha M1 kehilangan taji untuk performa time attack.

Hal yang dikeluhkan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di saat menjajal ban baru catatan waktunya tidak jadi lebih cepat signifikan.

Efek setting time attack yang tidak mumpuni membuat motor Yamaha M1 susah untuk bisa tembus langsung ke kualifikasi 2 (Q2) bahkan bersaing memperebutkan posisi start di 2 barisan terdepan.

Kondisi itu yang benar-benar bikin frustrasi Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di 5 ronde MotoGP 2023 yang telah berlangsung.

Baca Juga: Valentino Rossi Perintahkan Sang Murid Kalahkan Fabio Quartararo Demi Kontrak

3. Cuma Andalkan Fabio Quartararo Dan Franco Morbidelli.

Konsekuensi Yamaha pabrikan hanya menurunkan skuat MotoGP pabrikan dengan 2 pembalapnya; Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Metode riset dan pengembangan motor MotoGP Yamaha M1 tak berjalan mulus seperti motor MotoGP rival.

Selain itu, Yamaha pabrikan proses riset dan pengembangan motor MotoGP disebut-sebut terlalu birokratis dan responsnya pelan.

Buktinya, beberapa kasus soal top speed motor Yamaha M1 sudah pernah dikeluhkan Maverick Vinales di 2017 dan 2018.

Pembenahan top speed mesin Yamaha baru direalisasikan di MotoGP 2023 yang artinya perlu 5-6 tahun baru satu urusan ada solusinya.

Lantas soal traksi ban belakang dan terlalu banyak spin juga menjadi komplain Valentino Rossi dan Maverick Vinales di 2017 dan 2018.

Eh, hingga MotoGP musim ini Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli masih mengeluhkan tidak adanya traksi atau daya cengkeram ban belakang.

Efeknya, motor MotoGP Yamaha M1 keluar tikungan pelan kalah dengan motor MotoGP rival.

Baca Juga: Hilang Kesabaran Fabio Quartararo, Mulai MotoGP Italia 2023 Fix Pakai Settingan Motor 2 Tahun Lalu

Alhasil, motor MotoGP Yamaha M1 mengatasi soal tekor top speed di mesinnya musim ini, namuan muncul masalah lain yang rasa-rasanya cukup besar.

4. Klasemen Pembalap Di Luar 5 Besar

Fakta skuat Yamaha pabrikan lembek di MotoGP musim ini yang sudah jelas hanya bermodalkan 2 pembalap di skuat pabrikan saja.

Eh penampilan keduanya tak begitu gemilang di 5 ronde MotoGP 2023.

Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli sulit untuk bisa menembus finis podium baik di Sprint maupun Main Race.

Secara umum performa terbaik Kondisi dan kendala di atas membuat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli tampil lembek di MotoGP musim ini.

Meskipun secara torehan finis di Main race hari Minggu, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli selalu finis dan mendulang poin.

Di klasemen pembalap Fabio Quartararo berada di peringkat 9 (49 poin) dan Franco Morbidelli di peringkat 13 (40 poin).

Sementara posisi pertama ada Francesco Bagnaia (94 poin); peringkat kedua ada Marco Bezzecchi (93 poin) dan Brad Binder di peringkat 3 (81 poin).

Baca Juga: Juara Dunia WSBK Ancaman Baru Murid Valentino Rossi, Penasaran Siapa Yang Dapat Kursi Yamaha Di MotoGP 2024

5. Klasemen Konstruktor Juru Kunci

Performa Yamaha pabrikan di MotoGP 2023 terbilang lembek terbukti dari catatan klasemen sementara konstruktor atau manufaktur.

Dari total 5 pabrikan yang ambil bagian di MotoGP 2023, pabrikan Yamaha ada di peringkat 5 alias buncit atau posisi juru kunci.

Yamaha pabrikan berada di peringkat 5 dengan perolehan poin sepanjang 5 ronde MotoGP 2023 total 58 poin.

Yamaha harus mengakui pabrikan rival seperti Ducati, KTM, Aprila dan Honda yang bertengger di atas Yamaha.

Ducati menempati posisi puncak klasemen konstruktor atau pabrikan dengan 174 poin; di posisi kedua KTM (103 poin) dan Aprilia (80 poin) serta Honda (73 poin).

6. Klasemen Skuat Diasapi Skuat MotoGP Eropa

Efek performa lembek Yamaha pabrikan di MotoGP 2023 berpengaruh ke performa pembalap juga beruntun ke klasemen konstruktor atau pabrikan.

Ternyata efek Yamaha pabrikan tampil lembek di MotoGP 2023 juga mempengaruhi performa di klasemen skuat MotoGP 2023.

Baca Juga: Riset Motor MotoGP Minim, Fabio Quartararo Mulai Gerah Dengan Yamaha

Skuat Yamaha pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP terlempar dari 5 besar klasemen skuat MotoGP.

Monster Energy Yamaha MotoGP tepatnya bertengger di posisi 6 dengan perolehan 89 poin.

Posisi puncak klasemen sementara skuat MotoGP 2023 dipegang Mooney VR46 Racing Team (147 poin); Prima Pramac Racing (146 poin); Red Bull KTM Factory Racing (130 poin) dan Ducati Lenovo Team (104 poin) serta Aprilia Racing (91 poin).

Memang baru 5 ronde MotoGP 2023 yang baru berlangsung dan masih ada 15 ronde MotoGP lagi ke hadapan.

Moga-moga saja Yamaha pabrikan segera melakukan perubahan yang mencolok untuk dapat membalikkan keadaan dari Yamaha pabrikan yang lembek menjadi lebih strong lagi.

Source : Berbagai sumber
Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular