Sedih Cerita Lelaki Asal Tangerang Obesitas 200 Kg, Pernah Ngojek Tapi Selalu Ditolak Penumpang

Ahmad Ridho - Rabu, 5 Juli 2023 | 11:25 WIB
Tribun Jakarta
Cipto Raharjo (45), warga Kunciran Indah, Pinang Tangerang obesitas 200 kg, sempat jadi tukang ojek tapi sering ditolak penumpang.

"Hasil lab-nya bagus, normal, tidak ada (diabetes) dilihat dari hasil pemeriksaan lab.

Tapi, memang masih ada keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya," kata Taty.

Lebih lanjut, Taty mengungkap penyebab Fajri mengidap obesitas.

Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tak melakukan aktivitas saat tirah baring.

Dengan begitu, kalori di dalam tubuh Fajri akhirnya menjadi lemak.

RSUD Kota Tangerang saat itu merujuk MF ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIB lalu.

"Tadi malam, kami memang sudah proses rujuk ke RSCM dan sudah diterima," kata Taty saat itu.

Taty menjelaskan alasan mengapa RSUD Kota Tangerang merujuk MF.

Kata dia, keputusan ini dilakukan atas dasar keperluan program menurunkan berat badan MF yang di antaranya melalui penanganan dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler.

"Untuk kasus (MF) ini, membutuhkan dokter spesialis bedah digestif sama dokter spesialis vaskuler. Nah kebetulan di kami belum ada, jadi kami revert ke RSCM," ucap Taty.

Sementara itu, pihak BPBD mengaku membutuhkan waktu selama dua jam untuk menyalamatkan Fajri di ranjang miliknya di rumah.

"Kita mendapat laporan dari warga kemudian langsung melakukan evakuasi, ternyata saat sampai ke lokasi jalan ke rumah pria tersebut sempit dan beban tubuhnya pun terlalu besar," ujar Mulyadi, dikutip dari TribunJateng.

Dia menambahkan, petugas kesulitan untuk mengevakuasi pria berbobot 300 kilogram dari tempat tidurnya tersebut.

Untuk mengangkut pria bertubuh besar itu ke mobil, butuh waktu dua jam lebih.

Baca Juga: Motor Murah Honda BeAT Street Buka Harga Rp 3 Jutaan Cocok Buat Ojek Pangkalan

"Awalnya yang angkat pria tersebut adalah para petugas, tapi ternyata enggak keangkat," kata dia.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat."

"Mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikkan ke mobil losbak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," ujarnya.

Sayangnya, saat itu nyawa Fajri tak tertolong.

Fajri meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023) dini hari.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Cipto Pria Obesitas 200 Kg di Tangerang, Sempat Ngojek tapi Penumpang Tak Mau

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular