Sejarah Kamera On Board di MotoGP, Dari Beratnya 2 Kg Sampai Bisa Berputar 360 Derajat

Mereka seolah bisa merasakan jadi pembalap dan merasakan skillnya. Tak heran jumlah penonton MotoGP kian melonjak di era 80'an akhir.

Semua pembalap kala itu mulai dipasangkan kamera on board sampai sekarang.

Bahkan, ukuran kamera on board sekarang kian ringkas, hanya 70-80 gram saja.

MotoGP

Kamera on board dengan gyroscop bisa membuat gambar tetap tegak meskipun posisi motor sudah miring.

Meski kecil, kecanggihannya sudah jauh luar biasa. Misalnya bisa mencapai resolusi 4K.

Padahal sampai tahun 2010, kualitas gambar yang disuguhkan hanya mencapai 720p saja.

Saat itu kamera belum ditanamkan teknologi giroskopik, sehingga jika motor miring, maka gambar yang ditayangkan pun akan ikut miring.

Kamera on-board zaman now sudah ditanamkan Giroskopik, sehingga saat pembalap cornering, tayangan yang disuguhkan tetap sejajar.  

MotoGP

Shoulder cam, kini sedang dikembangkan di MotoGP dan sudah digunakan di banyak pembalap untuk menambah sudut pandang berbeda.

Jangan lupakan informasi yang ditampilkan lebih beragam.

Mulai dari kecepatan motor, sudut kemiringan, posisi gigi semua ditampilkan dalam bentuk grafis dan kamera bisa memutar ke beberapa sudut.

Jadi bisa melihat pembalap lain yang berada di belakang atau di samping.

Sekarang kamera on board dengan beragam merek baik itu GoPro dan Nylox sudah ada yang bisa berputar 360 derajat. 

Baca Juga: Serba Rp 3 Jutaan Motor Murah Honda Supra X Dilelang, STNK dan BPKB Lengkap

Sehingga kamera bisa melihat pembalap yang mendahului dan sudah berada di samping pembalap yang bersangkutan. 

Fungsi lainnya juga bisa sebagai bukti jika ada lawan yang melakukan kecurangan sampai, kejadian-kejadian insiden yang terekam. 

Posisinya pun semakin beragam, ada di bagian buntut motor, speedometer, moncong depan motor, di bahu, dan dekat foot step.

Bahkan di F1 dan Formula E, kamera sudah ada di dalam helm pembalap yang menunjukkan arah mata si pembalap saat balapan berlangsung sengit.