Bukan Diganggu Setan atau Hal Mistis, Ini Penyebab Mesin Mendadak Mati Saat Lewat Rel Kereta Api

Ahmad Ridho - Rabu, 19 Juli 2023 | 11:35 WIB
Tribun Surabaya/Istimewa
Penyebab mesin mati saat lewat perlintasan rel kereta api karena gelombang elektromagnetik, bukan gangguan setan atau hal mistis.

Dari beberapa faktor penyebab mobil kecelakaan dengan kereta, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mesin mati di atas rel.

Pertama, adanya problem pada mesin secara mekanikal.

Kedua, mesin tidak menyala lantaran pengemudinya panik ketika akan menyalakan kembali mesin.

Ketiga, kendaraan terjebak di tengah-tengah rel sehingga tak bisa melewati rel.

Selain itu, ada pula faktor lain penyebab mesin kendaraan mati ketika melintasi rel.

Disebutkan, pada tiap lokomotif terdapat roda kereta atau boggie yang memiliki komponen utama berupa dinamo.

"Di dalam dinamo ada unsur magnet yang cukup besar, jika lokomotif seri CC, berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar), hal ini berdampak pada rel yang terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1 kilometer dari lokomotif," kata Bagas.

Kondisi itu didukung dengan fakta bahwa kendaraan yang melintas jalur kereta api biasanya menggunakan kecepatan rendah, sehingga ketika mereka tidak memindahkan gigi mesin ke tingkat yang lebih rendah.

Kejadian mesin mati di tengah perlintasan kereta pun bisa terjadi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru BUMN PT INKA Untuk Lulusan SMA/ SMK, Buruan Daftar Sekarang

"Apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin yang lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yang dihantarkan oleh rel KA," jelas dia.

Karena itu, petugas Jalur Perlintasan Langsung (JPL) selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekat kurang lebih berjarak 3 km.

Bila ada pengemudi yang tetap menerobos melintasi rel kereta padahal kereta sudah dekat, atau berjarak kurang dari 1 kilometer, maka akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil yang sudah dalam kondisi lemah, mati.

Untuk menghindari hal semacam ini terjadi, disarankan pengguna kendaraan tidak melintas rel kereta api bila rangkaian kereta sudah mulai terlihat, meski jaraknya masih cukup jauh menurut kita.

"Ingat KA tidak bisa mengerem mendadak, karena roda dan rel terbuat dari baja sehingga tidak ada friksi," jelasnya.

Bagas pun menginformasikan, rata-rata kereta api baru akan berhenti di jarak 800 meter setelah pengereman dilakukan.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular