Sampai akhirnya Rubiah kemudian melihat kereta sudah sangat dekat.
"Penemper (Rubiah) sempat turun dari motor setelah tahu kereta api makin dekat," tambah Irene.
"Ia kemudian lari menghindar dengan meninggalkan motornya," lanjutnya.
Honda Vario 150 tersebut kemudian ditinggal Rubiah di tengah rel, sementara Rubiah lari ke pinggir.
Tidak lama kereta Kartanegara melintas dan menghajar Honda Vario 150 milik Rubiah sampai rusak berantakan.
Motor Rubiah terlempar beberapa meter ke samping rel sampai terlihat terlipat di bagian tengah.
Kerusakan paling parah terlihat pada bagian belakang Honda Vario 150.
“Petugas Polsuska memeriksa lokasi kejadian, dan memastikan korban dalam kondisi selamat dan kondisi sepeda motornya rusak,” ungkap Irene.
Petugas juga memeriksa rangkaian kereta api setelah terjadi benturan dengan sepeda motor ini.
Hasil pemeriksaan rangkaian kereta api dinyatakan aman dan KA Kertanegara melanjutkan perjalanan.
Tapi KA Kartanegara sempat mengalami keterlambatan 7 menit karena ulah Rubiah.
Para pengguna jalan wajib tahu kewajiban memberi jalan kereta api.
Hal tersebut diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pasal 114.
Warga yang akan melintas juga wajib berhenti jika sinyal berbunyi, palang pintu mulai menutup, atau ada syarat lain yang menandakan kereta api akan lewat.
Setiap orang wajib mendahulukan kereta api, memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.
Pengendara yang mengabaikan ketentuan itu bisa dijerat dengan Pasal 114 huruf a, dengan ancaman pidana kurungan 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemotor di Tulungagung Lolos dari Maut, Nyaris Tertabrak Kereta Api, Motor Ringsek Tak Berbentu
| Source | : | Tribunjatim.com |
| Penulis | : | Uje |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR