6 Fakta Ilmiah Oli Mesin Motor Campur Minyak Goreng Dibongkar Peneliti LEMIGAS

Ardhana Adwitiya - Rabu, 3 Januari 2024 | 17:20 WIB
MOTOR Plus/Ryan
Ilustrasi oli campur minyak goreng dipakai di mesin motor.

MOTOR Plus-online.com - Sempat viral di media sosial oli campur minyak goreng dipakai pada mesin motor.

Kabarnya campuran dua jenis cairan itu bisa bikin performa mesin meningkat dan tarikan lebih enteng.

M Fuad, Peneliti BBM dan pelumas dari LEMIGAS bongkar fakta sebenarnya dari sisi ilmiah.

Dari hasil penelitian dan referensi peneliti lain, terdapat 6 fakta ilmiah campuran oli mesin dan minyak goreng, berikut penjelasnnya:

1. Minyak goreng tidak bisa digunakan secara langsung

Pertama, kata Fuad, minyak goreng dapat digunakan sebagai pelumas tapi tidak digunakan secara langsung.

"Tidak digunakan secara langsung, melainkan sebagai bahan baku pembuatan pelumas yang disebut biopelumas," tulis Fuad dalam keterangan resmi, Selasa (2/1/2023).

"Pembuatannya mirip dengan pembuatan biodiesel, hanya saja diproses lebih lanjut dengan
bahan kimia tertentu," tambah dia.

Baca Juga: Ahli Ungkap Alasan Oli Mesin Motor Berwarna Kuning Seperti Minyak Goreng

"Sehingga menghasilkan produk dengan karakter mirip pelumas mesin," sambungnya.

"Umumnya biopelumas digunakan untuk aplikasi mesin yang lebih concern dari sisi keamanan
untuk kesehatan dan ramah lingkungan," lanjutnya.

"Misalnya untuk mesin-mesin pada industri makanan dan minuman, lalu indutsri di perairan atau perkapalan," jelasnya.

2. Titik didih Minyak goreng mirip dengan fraksi pelumas

Lalu kedua, minyak goreng memiliki suhu titik didih yang mirip dengan fraksi pelumas.

"Titik didih pelumas dominan pada rentang 370-500 derajat Celcius," lanjut Fuad.

"Sementara minyak goreng berada pada kisaran 400-500 derajat Celcius," sambungnya.

3. Minyak goreng lebih kental dibandingkan oli mesin

Baca Juga: Agak Lain Tukang Bakso Motor Pakai Minyak Goreng Sebagai Minyak Rem Efeknya Bisa Berbahaya 

"Minyak goreng lebih kental dibandingkan oli mesin, bahkan dengan oli mesin yang kental sekalipun," ucap dia.

"Sifat ini yang membuat minyak goreng riskan dicampur dengan oli mesin," tambahnya.

"Apalagi dengan oli mesin encer, lebih riskan lagi untuk kendaraan yang butuh oli mesin encer, misalnya untuk mesin kendaraan yang menggunakan HLa," jelas Fuad.

4. Pada suhu rendah minyak goreng sulit mengalir 

GridOto.com
Minyak goreng campur oli untuk pelumas mesin motor.

Keempat, menurut dia, minyak goreng lebih sulit mengalir dibandingkan oli mesin pada suhu rendah.

"Oli mesin harus mudah mengalir pada suhu rendah," tambah peneliti LEMIGAS itu.

"Misalnya saat awal starter, sehingga memudahkan mengalir ke komponen mesin," sambungnya.

5. Minyak goreng lebih mudah rusak bila terkena panas

Baca Juga: Cairan dari Dapur Ini Bikin Mesin Kendaraan Jadi Halus Minim Getaran dan Nafas Jadi Panjang 

"Salah satu fungsi oli mesin adalah ikut berperan dalam mendinginkan mesin," lanjutnya.

"Oli mesin harus tahan panas dalam jangka waktu tertentu, karena mesin akan meningkat suhunya seiring perjalanan jauh," tambahnya.

"Sementara minyak goreng cenderung lebih mudah rusak karena panas," imbuh dia.

6. Minyak goreng bisa bikin mesin lebih cepat rusak

"Minyak goreng memang memiliki sifat anti-friksi dan melumasi komponen mesin secara baik," sambung Fuad. 

"Tapi itu tidak berarti minyak goreng mampu melindungi komponen dari aus mesin," lanjutnya.

"Pengujian membuktikan minyak goreng lebih mudah membuat aus mesin dibandingkan oli mesin," tambahnya.

"Karena senyawa dalam minyak goreng ternyata membuat komponen logam lebih mudah aus," jelas dia.

Baca Juga: Mekanik Ungkap Pentingnya Ganti Oli Mesin Setelah Motor Dipakai Turing Jauh 

Untuk itu, Fuad meminta pemilik motor untuk berpikir ulang sebelum mencampur oli mesin dengan minyak goreng.

"Kesimpulannya, pikir dulu sebelum anda memutuskan memakai minyak goreng sebagai pelumas atau bahan campuran pelumas untuk mesin kendaraan anda," wanti Fuad.

"Apalagi digunakan dalam jangka panjang," pungkasnya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Aong




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular