Kenapa Sih Motor Tidak Boleh Naik JLNT, Dijelaskan Dirlantas Polda Metro Jaya

Ardhana Adwitiya - Senin, 26 Februari 2024 | 12:00 WIB
Kolase KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO dan KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Ilustrasi pemotor lawan arah saat naik JLNT Casblanca (kiri), Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman (kanan).

Mereka pun kerap melakukan tilang sesuai Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ, tepatnya Pasal 287 ayat 1 dan 2.

Di mana, para pengendara yang melanggar isyarat rambu lalu lintas dipidana kurungan 2 bulan atau denda Rp 500.000.

Selain itu, Ayat 5 dari pasal yang sama juga memberikan hukuman maksimal dua bulan dan denda Rp 500.000, apabila setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan melanggar batas kecepatan paling tinggi maupun paling rendah.

Meski sudah ada larangan jelas, namun tetap saja ada pemotor yang melanggar.

Fatalnya para pelanggar beberapa kali terlibat kecelakaan, hingga mengakibatkan kematian.

“Jadi diimbau jangan nekat atau membandel," ujar Latif.

"Pedulikan keselamatan diri sendiri, keselamatan orang lain," sambungnya.

"Tiba di rumah atau tujuan dengan selamat,” pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Joni Lono Mulia




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular