Ahli ITB Beberkan Efek Positif Motor Biasa Isi Bensin Pertalite Ganti Pertamax

Ardhana Adwitiya - Sabtu, 16 Maret 2024 | 19:26 WIB
TribunJabar/Dian Herdiansyah
Ilustrasi motor biasa isi Pertalite ganti Pertamax.

Dosen Teknik Mesin dan juga peneliti Lapi ITB itu mengatakan, motor ganti bensin Pertalite ke Pertamax bisa menurunkan emisi dan lebih irit BBM.

"Migrasi dari RON 90 ke 92 tidak akan terjadi apa-apa," kata Tri Yuswidjajanto saat dihubungi MOTOR Plus-online beberapa waktu lalu (12/7/2022).

"Mungkin malah akan lebih hemat BBM & rendah emisi, dan tidak perlu melakukan apapun alias isi saja," sambung Yus, sapaan akrabnya.

Hal ini hanya berlaku untuk motor yang diproduksi 2013 ke atas.

"Sebenarnya secara regulasi emisi untuk motor yang sudah Euro3 sejak 2013, tidak ada yang cocok pakai Pertalite karena syarat RON minimum adalah 91," lanjutnya.

"Akan tetapi pada kenyataannya pabrikan pasti mengejar penjualan, padahal pengguna pasti sukanya pakai BBM yang murah (waktu itu Premium)," tambah dia.

"Jadi di satu sisi mereka ingin bisa jualan dengan lulus uji tipe yang di dalamnya ada uji emisi, dan juga ingin laku jualan mengikuti keinginan konsumen yg bisa pakai RON 88 alias Premium," sambung Yus.

Kolase Naufal Shafly/GridOto dan envantage.com
Ahli ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri.

Baca Juga: 2 Alasan Bensin Pertalite Bisa Dihapus Tidak Dijual Lagi di SPBU Pertamina 

"Karena sejak tahun 2013 semua motor menjadi EFI, maka timing ignition diset agar bisa menerima bensin RON 88 hingga di atas 91," tambahnya.

Yus menjelaskan, semua motor yang diproduksi dari 2013 tidak ada yang memiliki kompresi rendah.

Jika brother punya motor kompresi rendah dan mau diisi Pertamax, timing ignition atau timing pengapian harus dimajukan.

"Untuk yang masih pakai platina ya tinggal stel platina agar sesuai timing ignition untuk Pertamax," sambung lagi Yus.

"Kalau timing igniton tidak diubah ya akselerasi jadi berat, BBM jadi boros, emisi tinggi, dan asap pedih di mata," pungkasnya.

Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Ahmad Ridho




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular