MOTOR Plus-online.com - Banyak orang termasuk pemudik beranggapan mudik pakai motor lebih hemat.
Pengalaman pemudik motor Yamaha NMAX suami istri telan biaya Rp 5 jutaan dari Kalimantan Utara ke Lampung enggak nyangka lebih hemat.
Hal tersebut dialami pemudik motor bernama Vicky Romana Putra (30), warga Tanjung Palas, Bulungan, Kalimantan Utara.
Bersama sang istri, Vicky mudik menuju lampung dengan Yamaha NMAX berwarna merah muda itu.
Keduanya menghabiskan waktu 11 hari untuk perjalanan dan memilih motor untuk menghemat biaya.
"Yang pertama karena tiketnya mahal kalau kita naik pesawat, kurang lebih Rp Rp 16 jutaan untuk tiket pulang pergi bersama istri," ungkap Vicky dikutip dari TribunKaltara.com.
Ini merupakan pengalaman pertama Vicky setelah empat tahu tidak mudik ke kampung halaman.
"Kebetulan saya sudah empat tahun belum pernah pulang kampung dan ini saya juga nggak kabar-kabar dulu dengan keluarga kalau mau mudik," katanya.
Baca Juga: Pemudik Motor Putar Balik Imbas Banjir di Jalur Pantura Pasuruan Jelang Lebaran
Baca Juga: Ribuan Pemudik di Daerah Ini Kecewa Tidak Dilayani Beli Pertalite di SPBU Pertamina
Ia menceritakan, rute awal dari Tanjung Palas Tengah menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan ditempuh dalam waktu 3 hari.
Lanjut ke Surabaya, Jawa Timur dengan kapal dalam waktu satu hari satu malam.
Lanjut perjalanan darat melewati pulau Jawa seperti Yogyakarta, Bandung, Banten, Jakarta dan terakhir menyeberang melalui penyeberangan Merak menuju Bakauheni, Lampung.
"Saya berangkat dari tanggal 15 Maret dan sampai Lampung tanggal 28 Maret 2024," sebutnya.
Vicky mengaku, untuk persiapannya saja membutuhkan waktu satu tahun.
"Untuk fisik, kita mulai rutinitas olahraga kecil-kecilan, seperti jalan kaki pagi hari agar nanti tidak kaget saat perjalanan," ungkapnya.
Selama perjalanan, Vicky mengaku ia dan istrinya tidak pernah memaksakan untuk melakukan perjalanan di malam hari.
"Untuk tempat menginap kami hingga di tempat kerabat atau kenalan yang berada di kota yang kita lewati, jika tidak ada ya kami mencari tempat penginapan yang harganya murah," ujar pemilik motor dengan triple box itu.
Baca Juga: H-1 Lebaran Pelabuhan Ciwandan Padat Pemudik Motor Ada Lonjakan Saat Dini Hari
Biaya pulang kampung atau mudik dengan metode touring, menurut Vicky kurang lebih menghabiskan Rp 5 juta sampai Rp 6 jutaan.
"Untuk bekal yang perlu dipersiapkan, pastinya alat-alat service motor, pakaian dan P3K, itu tidak bisa ditawar ya. Kalau untuk makanan, kami lebih memilih untuk beli di luar," ucapnya.
Memilih pulang kampung denga metode riding ini juga telah memberikan banyak sekali pengalaman berharga bagi Vicky dan sang istri, terlebih untuk jarak tempuh yang cukup panjang.
Ia mengandalkan bantuan melalui aplikasi Google Maps dalam setiap perjalanan, sehingga tidak jarang ia justru disasarkan oleh aplikasi tersebut.
Selain itu, cuaca yang sedang tidak menentu hingga keberadaan penjual BBM juga menjadi salah satu hal yang terkadang menguras emosi.
"Kalau di daerah yang masuk-masuk hutan, kadang tidak ada penjual bensin. Sempat motornya rewel jadi harus di-service juga," imbuhnya.
Dalam hal ini, ia juga berpesan kepada para pemuda-pemudi yang juga memiliki hobby riding sepertinya, ketika memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh agar mempersiapkan mental, fisik baik kendaraan dan pengendaraanya.
"Safety riding paling utama, kenakan jaket, sepatu, helm dan surat-surat wajibnya jangan lupa. Kendaraannya dipastikan harus aman juga," pungkasnya.
Nah, brother yang mudiknya menggunakan motor juga punya cerita tersendiri atau enggak nih?
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul "Suami Istri Mudik Menggunakan Motor dari Kaltara ke Lampung, 11 Hari Perjalanan, Begini Serunya"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR