MOTOR Plus-Online.com - Ternyata rasa jatung berdetak-detak saat ujian SIM enggak cuma dialami orang biasa.
Deg-degan ujian SIM sesuai pengalaman seorang pembalap, ternyata sempat kena denda setara Rp 5,2 jutaan.
Hal tersebut dialami pembalap F3 wanita pertama asal Jepang, Juju Noda.
Ia menyampaikan perasaannya saat mengikuti ujian untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Saya ambil SIM mobil Jepang Februari 2024 dan ujian sekali lulus setelah ikut sekolah mengemudi di Jepang," ucapnya, Senin (8/4/2024).
Terbiasa dengan gaya menyetir cepat, Juju mengaku deg-degan saat berkendara lambat untuk mendapatkan SIM.
"Deg-degan saya nyetir saat ujian ambil SIM karena bertentangan dengan balapan yang biasa, jadi harus membiasakan diri dengan kecepatan biasa dan lambat saat itu," tuturnya dikutip dari Tribunnews.com
Namanya juga pembalap, walaupun sempat deg-degan tetap saja hanya butuh sekali ujian langsung lulus.
Baca Juga: Keren Motor Honda Khusus Ujian SIM di Jepang Terbaru Indonesia Bisa Tiru Nih
Baca Juga: Tak Lulus Ujian Bikin SIM Berapa Lama Harus Mengulang Lagi Kapolri Keluarkan Aturan Baru
Apalagi untuk membuat SIM di Jepang tidaklah mudah, harus mengikuti sekolah mengemudi dulu.
Di luar konteks pembuatan SIM, Juju juga menceritakan pengalamannya terkena denda.
Gara-gara berjalan terlalu cepat di Pit Lane, Juju dikenai denda 50.000 yen pada Maret 2024.
"Iya saya bulan lalu sempat berjalan terlalu cepat di Pit Lane sehingga kena denda 50.000 yen," katanya.
Kalau dihitung-hitung ke mata uang Rupiah, denda tersebut kurang lebih Rp 5,2 jutaan.
Sebagai acuan, batas kecepatan di jalur pit adalah 80 km/jam di kelas F1, dan 60 km/jam di F2 dan F3.
Sama seperti di MotoGP tuh, batasnya juga 60 km per jam ketika pembalap memasuki pit.
Nah, kalau brother punya cerita unik atau enggak saat ujian SIM?
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pembalap Mobil F3 Dunia Wanita Pertama, Tapi Degdegan Saat Ambil SIM Mobil Jepang"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR