Find Us On Social Media :

5 Motor Mesin 2-tak untuk Balap Dunia, tapi Diproduksi Massal

By , Minggu, 14 Mei 2017 | 18:53 WIB

Ente Speed Junkie? Wajib tau 5 motor berbasis 2-tak untuk balap dunia yang diproduksi masal nih.

Bentuknya race only tapi bisa untuk on the road brader.

Nama slank-nya sih motor replika balap dan hanya diproduksi untuk penghormatan kepada pembalap yang bikin pamor pabrikannya naik.

Berikut ini nama-nama motornya cuy.

1. Suzuki RG500 Gamma (1985)

(BACA JUGA: Rahasia Umum Kalau Valentino Rossi Merokok?)

Tahun 1976 dan 1977, Barry Sheene berhasil memboyong gelar juara dunia GP 500 dengan memacu RG500.

Diikuti oleh Marco Lucchinelli pada tahun 1981 dan Franco Uncini pada tahun 1982.

Ini yang membuat RG500 ini selalu menjadi andalan Suzuki pada kasta tertinggi balap motor saat itu.

RG500 versi jalanan diperkenalkan pada tahun 1985 untuk pertama kalinya ke publik dan sayangnya, terpaksa berhenti produksinya dua tahun kemudian.

Dengan konfigurasi mesin 4 silinder menjadikannya sebuah teknologi 2-tak terbaru besutan Suzuki saat itu.

Top speed motor GP versi jalanan ini pernah tercatat tembus 236,4 km/jam.

Mungkin motor 2-tak ini adalah yang tercepat di zamannya

2. Yamaha RZV500R (1984)

Kenny Roberts, Sr. sukses bersama Yamaha YZR500 di ajang kasta tertinggi balap motor di tahun 80-an.

Ini membuat Yamaha menciptakan replika motor GP versi jalanan yang hanya dipasarkan di Jepang. Diperkenalkan 1984 dan berakhir 1986.
 
Merupakan hasil dari inovasi Yamaha RD500LC dan RZ500.

Namun, motor ini kalah bersaing dengan kompetitornya, RG500 karena pembatasan penjualan.

3. Honda NS400R (1985)

Freddie Spencer berhasil menyabet gelar juara dunia GP 500 cc pada tahun 1983 ketika umurnya menginjak 21 tahun dengan menunggangi Honda NS500.

Dan untuk sebuah penghormatan, Honda terpikir untuk menciptakan tunggangan Freddie versi jalanannya.

Namun, hal itu baru direalisasikan dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1985 dan berhenti produksi pada tahun 1987.

Bisa dibilang, NS400R ini merupakan emasnya 2-tak milik Honda saat itu yang bertujuan untuk menguasai pangsa pasar domestik di Jepang.

Honda NS400R memiliki mesin berbasis V-3 yang diadopsi dari tunggangannya Freddie Spencer, yaitu Honda NS500. Ketiga silinder ini posisinya dua horizontal dan satu vertikal yang membuat motor ini memiliki keunikan tersendiri.

Dengan berat 163 kilogram, motor ini mampu digeber hingga kecepatan maksimumnya, yaitu sekitar 215 km/jam.

4. Aprilia RS250 (1995)

Motor ini terinspirasi dari versi balapnya, yaitu RSW250 yang ditunggangi banyak pembalap terkenal, seperti Valentino Rossi, Max Biaggi, dan Loris Capirossi saat berlaga di MotoGP.

Pada 1995 motor ini diproduksi massal dan mengalami proses pengembangan pada tahun 1998 untuk merayakan kemenangan Aprilia di kelas 250 cc dengan mengaplikasikan desain bodi mirip tunggangan Marco Melandri, yaitu RSWGP250.

Namun sayang, motor ini harus berhenti produksi pada tahun 2002.

5. RONAX 500 (2014)

Ronax 500 merupakan hasil reinkarnasi dari sang legenda, Honda NSR500 yang diproduksi pada tahun 2014. Diproduksi oleh Ronax Motorcycle dan kabarnya hanya beredar 46 unit. Motor pabrikan asal Jerman ini masih mengandalkan mesin 2-tak, 4 silinder, dengan kubikasi mencapai 499cc sehingga mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 160 hp pada putaran 11.500 rpm.

Bila ingin memarkirkan Ronax 500 ini di garasi rumah sobat, siap-siap merogoh kocek yang sangat dalam. Hargaya sekitar Rp 1,6 miliar. (www.motorplus-online.com)