Find Us On Social Media :

Penjelasan dari Pemilik Tim Balap Soal Rp 200.000 untuk Biaya Parkir Motor di Sentul

By , Jumat, 9 Juni 2017 | 20:27 WIB

Setelah akun Rony Suwanto di Facebook memposting kuitansi dan tulisan parkir motor di sirkuit Sentul bayar Rp 200.000, hari ini (9/6) giliran Angga Kurniawan menshare penjelasan biaya Rp 200.000 untuk parkir motor di Sentul.

Penjelasan Angga Kurniawan lewat akunnya di Facebook sebagai berikut,

Cuma mau bantu meluruskan aja.. Karna Nanti ujung2nya pada nanya juga...

Biaya yg dikeluarkan itu Bukan biaya Parkir kendaraan tapi biaya kebersihan dan listrik area Parkir khusus karyawan sentul hanya dikenakan untuk motor balap yg latihan saja ya klo ga mau bayar bisa Parkir dibawah pohon..hehe

(BACA JUGA: Alasan Marc Marquez dan Valentino Rossi Keberatan Balap di MotoGP Thailand)

Klo yg biasa balap kyknya gada Masalah..karna itu retribusi resmi dari sentul untuk uang kebersihan dan listrik yg kita pake Selama latihan (menurut petugas)

Wajar kayaknya mengingat Selama latihan crew butuh listrik untuk kompresor,fan,charger Aki,dll.. Blm lagi sampah yg ditinggalin... Yg penting pungutan resmi Bukan pungli dari petugas lapangan...

Dari IRS seri 1 udah bayar @150rb permotor...tinggal kali aja brp mtr yg biasa kita keluarin klo latihan.. Sengaja ga pernah posting beginian.. Takut jadi rame dan memang memberatkan tapi untuk apa juga.. Sirkuit cuma 1 mau gimana lagi..haha..

Angga Kurniawan, pemilik tim balap nasional Anjany Racing Team.

Kemarin (8/6) Rony Suwanto menceritakan.

1. sekarang Sentul International Circuit lebih profesional.
parkir 2motor bayar 200.000 (biasanya gratis),
saya rasa kalah parkiran hotel Raja Salman di jakarta dan bali. mewah sekali yah, WC YANG BAYAR 2ribu ala diterminal, mungkin bisa naik jadi 2juta.

2. Pak mentri Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, produksi motor 5juta unit setahun, ada banyak sekali yang suka olahraga balap.

3.yang kami cintai BAPAK presiden Presiden Joko Widodo, kami anak muda bahkan tua senang sekali, liat bendera INDONESIA berkibar

tapi apa daya, kami anak motor, balapan malam, balapan liar

TOLONG TATA DAN BIMBING KAMI
untuk balapan sirkuit, apa daya sirkuit kami banyak tambalan, dan bisa jatuh
sekali lagi, KAMI yang membayar, kami yang membeli motor, kami mesti kemana wahai BAPAK BAPAK sekalian.
balapan liar ada saja berita kematian, sirkuit parkiran sudah 200rb, kami mau gimana? mas Kaesang Pangarep tolong masukin vlog dong, kali2 ada yang bisa kasih solusi
ya status ini bisa rame, bisa jadi kontroversi, bisa jadi "ah itu salah paham" ahhh itu oknum.....ah itu gk seperti itu....dan juga menyinggung sebagian pihak, tiada maksud
beresin dong OLAHRAGA otomotif, gk tau mau curhat ama siapa
dan kalau curhat didengerin gk, atau di bantuin gak....
makasih, maaf kalau yang tersinggung. saya orang biasa, yang suka ama otomotif, dan sedih balapan di indonesia (mungkin sebagian juga masih seneng2 aja) ini adalah opini pribadi
(www.motorplus-online.com)