Find Us On Social Media :

Terkuak, Pengakuan Valentino Rossi Tentang MotoGP Dahulu Dan Sekarang

By Eka, Sabtu, 5 Agustus 2017 | 06:55 WIB

Setelah 20 tahun kiprah Valentino Rossi di ajang MotoGP, The Doctor pun mengungkapkan tentang semangat bertarung antar rider MotoGP dahulu dan sekarang.

Hal itu, diungkapkannya ketika sesi jumpa pers menjelang MotoGP Ceko yang berlangsung pekan ini di sirkuit Automotodrom, Brno, (6/8).

Menurut Rossi yang ditanya salah satu jurnalis yang hadir, semangat bertarung antara rider di era 10 ataupun 15 tahun lalu tetap sama dengan sekarang.

“Semangat bertarung tetap sama. Begitu juga dengan hasrat untuk menggapai kemenangan ketika di era Max Biaggi, Sete Gibernau, Loris Capirossi dan pembalap yang lain,” bilang Vale.

(BACA JUGA: Giliran Ducati Yang Pamer Fairing Winglet Baru di MotoGP Ceko)

Namun menurut Rossi, yang membedakan antara dahulu dan sekarang kondisi jalannya balap.

Sejak tahun lalu balapan benar-benar ditentukan dari start hingga akhir lap atau sejak tikungan pertama hingga tikungan terakhir.

Hal ini, terkait dengan unsur technical seperti halnya ban satu merek ataupun single ECU alias elektronik.

Masih menurut Rossi, dahulu seakan butuh banyak startegi, butuh 2,5 lap untuk ban mencapai temperatur ideal, menjelang lap akhir seperti 4-5 lap sebelum finish, bisa terus meningkatkan lap time hingga satu detik lebih.

“Sekarang, semua bisa dimulai sejak awal. Jadi, fokus dan fisik juga lebih penting. Begitu juga dengan persiapan fisik, ini juga yang membuat mereka lebih kuat,” aku juara dunia sembilan kali itu!

ECU yang seragam membuka peluang semua tim bisa menginput data yang sama tiap race.

Data di ECU menyangkut temperatur track, suhu sirkuit, tekanan ban, gerak sok depan-belakang, dan puluhan sensor yang lain di motor MotoGP. 

Artinya, balapan jadi berlaku adil.

Sewaktu belum ada penyeragaman ECU tim yang berduit banyak yang bisa menambah menu sensor di software ECU.

Makanya, tim yang duitnya cekak alias pas-pasan hanya sanggup menempelkan belasan sensor di motor, sedangkan tim berduit segunung bisa puluhan sensor.  

“Saya ingat sekali, tahun lalu lomba 100% dimulai sejak awal, sejak tikungan pertama hingga akhir. Saya rasa, ini hal terbesar yang membedakan antara 15 tahun lalu dan juga 10 tahun lalu,” aku rider yang kini berusia 38 tahun itu. (www.motorplus-online.com)