Find Us On Social Media :

2 Kelemahan Valentino Rossi yang Bikin Selalu Kalah di Balapan Flag to Flag

By , Senin, 7 Agustus 2017 | 13:38 WIB

Dihadapkan dengan balapan flag to flag Valentino Rossi akan selalu kalah. 

Di MotoGP Brno Ceko kemarin (6/8) The Doctor harus bersusah payah untuk mengejar tempat ke-4.

Padahal di awal race MotoGP Ceko, Rossi berada di barisan depan.

Eh, setelah penggantian motor Rossi tercecer di bawah 3 besar.

(BACA JUGA: Dua Bintang Pembalap MotoGP Mulai Protes dengan Flag to Flag, Bukan F1)

Ada 2 kelemahan Valentino Rossi yang bikin dia kalah di balapan flag to flag.

1. Tinggi Badan

Valentino Rossi jadi pembalap yang sampai saat ini paling tinggi.

Rossi punya tinggi badan 182 cm.

Jorge Lorenzo 171 cm, Dani Pedrosa 158 cm, dan Marc Marquez 168 cm.

Dengan tinggi badannya Rossi akan susah bergerak cepat dari motor satu ke motor yang lain saat balapan flag to flag.

Pembalap yang berumur 38 tahun ini harus turun kedua kaki ke aspal lebih dulu saat mau mengganti motor.

Rossi wajib melangkahkan kakinya dengan menyentuh tanah untuk mengganti motor.

Di sini kelemahannya dibanding Marc Marquez.

Seandainya pun Marc Marquez dan Valentino Rossi bersamaan masuk pit dan ganti motor dipastikan Rossi akan kalah cepat dari Marc.

Marc bisa pindah cukup melompat tanpa kaki turun ke tanah. 

2. Valentino Rossi Mengatur Dirinya Sendiri

Di kubu Rossi sebenarnya crewnya jadi bagian karyawan yang digaji Rossi.

Artinya, Rossi jadi bos di timnya.

Dia bisa menentukan apakah kepala mekanik A dipakai atau dipensiunkan.

Ini terjadi saat memutuskan untuk stop kerja sama dengan Jeremy Burges, dan meminta Silvano Galbusera.

Akhirnya, Rossi dan tim beradu. Bisa jadi Rossi belum ingin masuk pit, tapi tim menginginkan masuk, atau sebaliknya. 

Kejadiannya saat di MotoGP Ceko kemarin.

"Komunikasi dari tim ke saya telat 20 menit," tutup Rossi. (www.motorplus-online.com)