Find Us On Social Media :

Enggak Ada Ampun, 1.000 Polisi Dikerahkan Untuk Tembak Mati Jambret dan Begal yang Kembali Marak

By Ahmad Ridho, Jumat, 6 Juli 2018 | 07:43 WIB
Sejumlah anggota polisi bersenjata lengkap meninggalkan Komplek Mewah Gading Kirana, Senin (21/11). (Warta Kota)

(BACA JUGA: Johann Zarco Ungkap Kalau Dia Minta Maaf Ke Orang Ini Setelah Tanda Tangan dengan KTM)

Aksi penjambretan belakangan marak terjadi di Jakarta.

Pada Senin (18/6/2018), Polda Metro Jaya menerima empat laporan mengenai aksi penjambretan di kawasan Sudirman hingga Tosari.

Kasus serupa menimpa Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarief Burhanudin di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Minggu (24/6/2018).

Dalam kejadian tersebut, polisi mengamankan satu pelaku dan menembak mati satu pelaku lainnya.

(BACA JUGA:  Harga Tiket dan Diskon Nonton Langsung MXGP di Semarang Weekend Ini Bor!)

Dari penangkapan kedua pelaku polisi menemukan adanya sindikat jambret di Jakarta bernama " Jambret Tenda Oranye".

Kemudian, pada hari Sabtu (30/6/2018), seorang pria bernama Robertus Soutwell Bougie Hartono di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, menjadi korban pembegalan.

Beruntung polisi telah menangkap pelakunya.

Teranyar pada Minggu (1/7/2018), seorang wanita berinisial W (37) meninggal dunia akibat mempertahankan barangnya dalam aksi penjambretan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.