Find Us On Social Media :

Kenapa Motor Modifikasi Sering Ditolak Dealer Motor Bekas dan Enggak Laku? Ini Penjelasannya

By Ahmad Ridho, Jumat, 6 Juli 2018 | 08:59 WIB
Ilustrasi motor modifikasi (otomotifkompas)

(BACA JUGA: Pemotor Wajib Waspada, Ini 3 Titik Rawan Begal Motor dan Jambret di Jakarta Selatan)

Orang lebih memilih motor dalam keadaan standar atau orisinil.

Ditambah lagi karena showroom motor bekas juga punya rekanan dengan lembaga pembiayaan kredit motor bagi konsumen, yang menolak jika kondisi motor tak standar.

"Kalau ada yang datang jual motor modifikasi, kami tidak akan terima.

Sebab, leasing tidak memperbolehkan pengajuan kredit motor modifikasi," ucap Kawoh, salah satu penjual di diler motkas Sukses Motor, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

(BACA JUGA: Gara-gara Hal Ini, Jack Miller Merasakan Beban yang Makin Berat di Pramac Racing)

Tapi, Kembar Motor, yang beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan, masih menerima motor dalam kondisi modifikasi, tapi dengan tawaran yang sangat murah dari harga pasaran.

Hal itu harus dilakukan sebagai estimasi biaya untuk menstandarkan kembali motor tersebut.

Misalnya, hitungan harga pasaran motor Rp 6 juta, showroom hanya bersedia membeli dengan harga Rp 4,5 juta.

Sebab, Rp 1,5 juta untuk beli part dan biaya bengkel.

(BACA JUGA: Enggak Ada Ampun, 1.000 Polisi Dikerahkan Untuk Tembak Mati Jambret dan Begal yang Kembali Marak)

"Modifikasi memang bagus kalau di komunitas, tetapi tidak untuk penjual," kata Ahmad, pengelola Kembar Motor.