Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Diragukan Oleh Legenda MotoGP, Sulit Capai Gelar Kesepuluh

By Arseen, Minggu, 2 September 2018 | 20:16 WIB
Valentino Rossi di paddock Movistar Yamaha (Twitter/MotoGP)

MOTOR Plus-online.com - Giacomo Agostini, Legenda MotoGP, memberikan komentar yang mengungkapkan kans Valentino Rossi jadi juara dunia sangat kecil.

Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, ini berusia 39 tahun memang tengah mengejar gelar juara dunia kesepuluhnya.

Statistik mengungkapkan, Valentino Rossi sudah delapan musim lamanya tidak mampu menggondol titel juara dunia lagi.

Tahun 2009 menjadi tahun terakhir Valentino Rossi merebut gelar juara dunia.

(Baca juga: Dimodifikasi Pakai Part Sodaranya, Tampilan All New Honda Vario 150 Jadi Makin Ajib!)

Sementara hingga tujuh seri balap tersisa dari musim kejuaraan 2018, Valentino Rossi masih duduk di peringkat kedua klasemen sementara.

Meski begitu, Giacomo Agostini melihat Valentino Rossi akan kesulitan bersaing dengan Marc Marquez dalam perburuan gelar.

"Valentino Rossi masih di sana (kompetitif). Seorang mentor yang hebat dan masih sangat termotivasi," kata Giacomo Agostini dikutip dari Tuttomotoriweb.

"Tetapi jujur, akan sulit baginya untuk mengalahkan Marc Marquez dan merebut gelar kesepuluhnya," lanjut Giacomo Agostini.

(Baca juga: Gerah Karena Omongan Marc Marquez, Bos Yamaha Kasih Komentar Menohok)

Hal itu benar adanya mengingat Valentino Rossi dan Yamaha sendiri belum bisa menjadi juara balapan lebih dari satu tahun.

Di lain sisi, Marc Marquez telah memenangkan lima dari 12 seri balap yang sudah berlangsung musim ini.

Yamaha harus melakukan perbaikan jika serius ingin mengantarkan Valentino Rossi meraih gelar juara dunia kesepuluhnya.

"Mungkin Yamaha akan membuat lompatan besar ke depan pada musim 2019 dan Honda akan terpuruk," analisis Giacomo Agostini.

(BACA JUGA: Valentino Rossi Alami Nasib Tragis Tepat 1 Tahun Yang Lalu)

"Tidak ada yang tahu ke depannya seperti apa, tetapi jika tidak ada yang luar biasa terjadi, saya ragu sesuatu akan berubah," lanjut Giacomo Agostini.

Dibandingkan dengan Honda dan Ducati, Yamaha memang tertinggal jauh pada musim ini.

Masalah perangkat elektronik yang disebut-sebut jadi masalah utama musim ini menjadi satu penyebab jebloknya penampilan pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP.