Find Us On Social Media :

Tips Mudah Mendeteksi Sokbreker Belakang Bocor, Bisa Dilakukan Sendiri

By Arseen, Sabtu, 10 November 2018 | 18:25 WIB
Ilustrasi Sokbreker belakang (DAB/Otomotifnet)

MOTOR Plus-online.com - Perlu diketahui, shockbreaker juga memiliki masa pakai, namun memang tidak ada patokan pasti berdasarkan apa.

Karena semua balik lagi tergantung dari pemakaian pengendara serta kondisi jalan yang sering dilalui.

Peredam kejut atau shockbreaker belakang pada sepeda motor, memang masuk dalam kategori komponen slow moving.

Artinya masa penggunaannya jauh lebih lama, tapi bukan berarti bisa terus-menerus dipakai.

Meski demikian, menurut Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta Rendra Kusuma, baiknya pemilik motor mulai melakukan pengecekan saat motornya sudah memasuki usia pakai di atas dua tahun lebih.

Mengerikan! Video Knalpot Titanium Merah Membara, Hasilnya Cantik Banget

Remote Keyless Honda PCX Hilang? Ongkos Biaya Gantinya Bikin Keselek Boskuh!

"Patokan dari sisi jarak atau waktu memang tidak ada, tapi baiknya ada pengawasan sendiri.

Biasanya dianjurkan pengecekan detail bila motor sudah dipakai lebih dari dua tahun, meski belum tentu rusak atau harus diganti minimal bisa mendeteksi lebih dulu," ucap Rendra beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Menurut Rendra, dari sisi pemakaian peredam kejut belakang lebih sering bekerja ekstra.

Karena hampir seluruh berat motor dan pengendara bertumpu pada suspensi belakang.

Karena itu, bila motor sudah cukup lama dipakai, ada baiknya pemilik mulai melungkan waktu untuk melihat kondisi peredam kejut.

Jangan Takut Beli Honda Vario 125-150 Bekas, Ada Cara Mudah Bikin CVT-nya Bebas Getar

Wah, Ternyata Mudah Banget Rawat Rantai Motor Saat Musim Hujan

Cara mendeteksi bisa dilakukan sendiri tanpa perlu repot ke bengkel.

Pertama dengan melakukan pemantauan pada kondisi fisik shock belakang, fokusnya untuk melihat apakah ada rembesan oli yang menandakan kebocoran, bila ada maka dalam jangka waktu tertentu wajib diganti.

"Cara kedua langsung mengetesnya, tapi lebih baik dilakukan berboncengan. Saat melintasi jalan yang banyak polisi tidur akan terasa, apakah sok banyak goyang dan berayun atau tidak.

Bila ritme ayunnya cukup banyak, bisa dipastikan bahwa hanya per-nya saja yang bekerja sementara komponen peredam lain sudah tak berfungsi," kata Rendra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trik Mudah Deteksi Kerusakan Shockbreaker Motor"