Find Us On Social Media :

Cuma Modal Komponen Ini, Tarikan Motor Jadi Makin Liar

By Aong, Kamis, 3 Januari 2019 | 15:15 WIB
Pisnton Jenong Menaikkan Kompresi (AONG)

MOTOR Plus-online.com - Banyak yang tidak puas dengan tarikan atau akselerasi motor standar.

Mereka rata-rata kepingin motornya lebih ngacir begitu digas.  

Seperti dialami pengguna Honda Tiger.  

Menurut Muhammad Ihsan, rata-rata pengguna Tiger yang ke bengkelnya mengeluh tarikan motornya lemot.

Baca Juga : Top Banget, 7 Artis Cantik Ini Demen Banget Naik Motor, Salah Satunya Doyan Trabas

Dengan mudah diasapin pengguna motor lain yang stadar juga.

Meenurut Ihsan, trik untuk meningkat akselarari untuk semua motor bakar sama.

Caranya dengan menaikkan rasio kompresi. Caranya ruang bakar dipadatkan. Aplikasi piston jenong misalnya.

“Khusus di Tiger, rata-rat kebanyakan mekanik dari bengkel lain selalu menyarankan menggunakan piston jenong supaya rasio kompresi meningkat.

Baca Juga : Asal Ini Dilakukan, Polisi Enggak Akan Menangkap Motor Modifikasi, Selow Aja Bro

Hasilnya tarikan atau akselerasi motor jadi spontan,” jelas Ihsan dari IMJM Garage.

Masih menurut Ihsan, biasanya mereka pasti menyarankan memakai piston Honda Mega Pro yang memang bawaannya sudah jenong.

Selain murah meriah, juga mudah didapat di bengkel-bengkel.

“Sayangnya hal itu tidak dibarengi perubahan noken as.

Baca Juga : Mengapa Tombol Lampu Sein Motor Honda Ada di Bawah? Ini Penjelasannya

Mereka membiarkan itu dengan bawaan motor standar Mega Pro.

Dan hasilnya sudah bisa ditebak, motor ngelitik atau ngeratak saat digas meskipun sudah dilakukan penyetelan spuyer karbu,” jelas Ihsan yang bermarkas di Buah Batu Regency Bandung.

Ngelitik atau ngeratak itu dikarenakan kompresi kelewat gede.

Dari kompresi statis iya dan dinamis juga iya.

Baca Juga : Ciri-ciri Penyakit Kick Stater Ketuaan, Bagaimana Cara Penanganannya?

Karena memang noken bawaan dealer klo di-dial jika dihitung kompresi dinamisnya, tergolong tinggi.

Insinyurnya memang mengkhususkan untuk tarikan awal namun juga irit.

Hal lain yang bikin motor ngelitik juga dikarenakan komsumen tidak diberi edukasi khusus mengenai ubahan mesin.

Seperti memakai piston jenong konsekuensinya plus dan minusnya apa?

Baca Juga : Bongkar Habis, Rahasia Yamaha YZF-R15 Bisa Bersaing di Kejurnas Sport 150 cc

Mereka cenderung pasang saja tanpa memberi arahan ke pelanggan, apa saja yang harus diubah kalau menggunakan piston jenong.

Step yang baik seharusnya ikut mengubah juga noken as sebagai pengatur buka-tutup klep.

Durasi klep dibikin laman. Sehingga kompresi dinamis cepat dibocorkan oleh bukaan klep yang lebih awal. Sehingga kompresi tidak terlalu tinggi.  

Untuk menambah durasi bukaan klep, tonjolan nokes as harus ditambal ulang dengan las argon. Selanjutnya dibentuk atau diprofil ulang.

Baca Juga : Masih Banyak Yang Bingung, Ini Dia 5 Fakta Radiator Coolant di Motor

“Seperti yang saya terapkan buat para pengguna Tiger yang ingin naik kompresi tanpa ngelitik,” jelas Ihsan yang spesialisasi Honda Tiger tersebut.

Noken as dilas kembali menggunakan bahan las yg bagus.

“Dalam hal ini saya menggunakan bahan steelite, lalu digrinding ulang.

Agar kompresi terbaca low di noken, bukaan klep diperlama dengan harapan kompresi bisa dibocorkan lebih awal,” jelas Ihsan.

Baca Juga : Bengis! Ada yang Berani Nantang Honda BeAT 2011 dari Jakarta Timur? Rajanya 54-an Nih

Untuk mengetahu rasio kompresi sudah rendah, “Nantinya ketika diselah akan terasa enteng.

Tapi, tetap harus stel spuyer sampai dapat warna busi yang pas (coklat gelap),” jelas Ihsan.