Find Us On Social Media :

Ini Dia Biang Perseneling Motor Honda CB150R Tidak Bisa Oper Gigi

By Motorplus,Rudy Hansend, Minggu, 20 Januari 2019 | 12:16 WIB
Per gear shaft kerap patah (ryan)


MOTOR Plus-Online.com- Suatu ketika saat Aldhian Bagus Nursatya riding dengan motor Honda CB150R kesayangan.

Saat posisi gigi empat dan ingin menaikkan posisi persneling tiba-tiba tidak bisa dioper atau ngelos.

Ketika menepi, dirinya mencoba untuk menetralkan persneling, namun sama saja, tidak bisa dioper.

Waduh, kenapa ya?

Beberapa hari kemudian, dibawa ke bengkel JTF Junior untuk coba diperbaiki.

Baca Juga : Bogor Mencekam! Bentrok Tukang Ojek vs Debt Collector Berakhir Penusukan, Mobil Polisi Dikepung

Ketika dibongkar bagian bak mesin kanan, terlihat per gear shaft patah.

“Per ini fungsinya sebagai penarik pengungkit saat persneling digerakkan naik dan turun,” ucap Hendri Tri Putra, chief
mekanik dari JTF Junior.


Agar menggunakan per asal Thailand berkode 24641-KBP-900 (Ryan / motor plus)


Jadi, saat per ini patah, pengungkit pun tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Agar lebih awet, Bendot sapaan akrab mekanik berbadan gemuk ini menyarankan agar menggunakan per asal Thailand berkode 24641-KBP-900.

Baca Juga : Video Pemotor Kocar-kacir Dihadang Polisi di Jalur Busway, Honda CBR150R Sampai Terbalik

Di pasaran dijual seharga Rp 50 ribu dan biasa digunakan di Honda CBR150R Thailand.

“Aku biasa ganti pakai ini karena lebih tahan dan pastinya nggak mudah patah,” tambahnya.

Pemasangannya, lebih baik tap oli mesin sampai benar-benar habis dan buka bak kanan atau bak kopling.


(Ryan / motor plus)


Akan lebih mudah bila air radiator pun keluarkan

Baca Juga : Wah, Ternyata Motor Yamaha Vega Yang Jadi Mobil 4 Roda Itu Loh

Pastikan juga paking kopling tidak sobek.

Nah, di bagian bawah dekat rumah kopling terlihat per kecil yang sudah patah.

Copot per tersebut pakai tang atau obeng kecil.

Terakhir pasangkan dengan per yang baru.

Patahnya per ini banyak dikeluhkan pengguna motor bermesin 150 cc ini.

Bisa karena kualitas part kurang bagus atau memang sang biker yang mengoper perseneling dengan cara yang kasar.

“Agar per tidak patah kembali, cara mengoper persneling pun usahakan dilakukan perlahan.

Kalau caranya kasar ya pernya cepat patah lagi,” tutup Bendot yang ngebengkel di Komplek Perumahan LKBN Antara, Tambun.

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 997 th 2018