Find Us On Social Media :

Ini Ciri Kem Big Valve Yang Perlu Dipahami Agar Mesin Tak Berantakan

By Aong, Sabtu, 9 Februari 2019 | 17:40 WIB
Contoh tulisan big valve di kemasan kem (Dok. MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Untuk mendongkrak power mesin banyak yang pasang kem racing.

Terutama di motor bebek atau matic ada istilah kem racing big valve.

Perlu diketahui bahwa kem racing big valve untuk motor yang sudah pakai head klep gede.

Head atau kepala silinder yang sudah dipasangi klep gede,  jarak antar klep sudah digeser saling menjauh.

Baca Juga : Yamaha Lexi Belum Setahun Blok Mesin Pecah, Ini Penjelasan Yamaha Indonesia

Baca Juga : Peduli Marbot Masjid, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Bagikan Motor

Sehingga ketika pakai kem racing big valve tidak saling tabrakan antara klep isap dan buang.

Nah, motor standar dengan posisi klep standar dan jangan coba-coba pakai kem big valve.

Kecuali pakai kem standar tapi sudah dibikin mendem atau jaraknya di geser.

Kem big valve harus menggunakan head klep gede atau klep standar tapi posisi sudah dimodif.

Baca Juga : Depan Marc Marquez, Gubernur Ridwan Kamil Janjikan Sirkuit untuk Jawa Barat

kalau posisinya tidak dimodif bahaya.

Karena kem big valve tidak hanya memiliki durasi yang tinggi, tapi lift atau bukaan klep yang tinggi.

Lebih jauh Adriansyah dari ADRI Speed kasih panduan.

Adri lebih banyak bercerita secara teori, maklum dia berlatar belakang pendidikan tukang insinyur.

Baca Juga : Bikin Ngakak! Video Parodi Pria Ngerusak Motor, Giliran Yamaha XMAX

Katanya secara teori, kem big valve dipastikan memiliki lift atau tinggi angkat klep yang tinggi pula.

“Sebab ada rumus dasarnya,” jelas Adri.

Adri berpatokan pada buku Four Stroke Performance Tuning karangan A. Graham Bell. Lift klep rentangnya 30-32% dari diameter valve.

Misalnya pakai klep Camry yang diameter klep isapnya 34 mm.

Baca Juga : Bikin Melongo! Harga Bodi Set Honda Scoopy yang Dirusak Usai Ditilang Tembus Angka Segini

Jika dipilih rentang yang paling kecil aja, lift yaitu 30%x34 mm = 10,2 mm.

Jika yang dipakai cuma klep merek EE yang hanya 31,5 mm, maka lift klep hanya 30%x31 = 9,45 mm.

Dari dua contoh ini bisa disimpulkan, berarti saling terkait antara besar klep dan tinggi angkat katup alias lift.

Makanya di kemasan kem selalu ada disertai tulisan big valve.

Baca Juga : Bikin Marc Marquez Ketawa, Gubernur Ridwan Kamil Guyon Bahasa Spanyol

Bukan hanya lift maksimum, tinggi overlap juga dipastikan gede.

Yang dimaksudkan tinggi overlap yaitu lift ketika klep sedang overlap.

Pada kem big valve tinggi atau lift overlap bisa 3,4-3,6 mm.

Bisa bandingkan dengan kem standar yang hanya 1,8 mm.

Sedang kem standar racing yang tersedia di pasaran, paling tinggi lift overlap untuk Mio 2,4-2,5 mm.

Lebih dari itu tidak aman, Bor!

LSA SEMPIT

Menurut Adriansyah yang bos ADR Speed itu, kem big valve juga karakternya berbeda bukan hanya di lift.

Kiri kem Big Valve, lift tinggi. Kanan kem standar korek, klep kecil dan lift rendah (Dok. MOTOR Plus)

Tapi, LSA (Lobe Sparation Angle) juga beda, memilik LSA yang sangat sempit.

“Jarak antar puncak kem bisa 98-102 derajat,” jelas Adri yang punya dua anak itu.

Karakter kem seperti ini cocok untuk setingan mesin mengail tenaga di rpm atas, pembalap harus bisa nahan gas.

Baca Juga : Motor Dihancurkan Pemilik Sendiri, Asuransi Bakal Ganti? Begini Komentar Adira Finance

Bandingkan dengan motor bebek roda race, LSA optimal bermain di rentang 103-108 derajat.

Masa overlap atau klep isap dan buang sama-sama membuka juga sangat besar.

Bisa sampai 65 derajat, bandingkan dengan overlap kem standar yang hanya bermain di angka 40 derajat.

Sedangkan durasi atau bukaan klep sih masih sama dengan kem motor bebek road race.

“Angkanya berkisar dari 265 sampai 275 derajat,” jelas Adri.