Find Us On Social Media :

Problem Klasik Motor Bebek Hyperunderbone, Cek Bagian Ini Sebelum Mogok

By Motorplus,Rudy Hansend, Rabu, 27 Maret 2019 | 12:47 WIB
lobang busi sering masuk air pada saat di cuci ()


MOTOR Plus-Online.com- Suzuki Satria F 150 bukan cuma sporty dan kencang, tapi juga tangguh di segala medan.

Meski terkenal tangguh, kadang muncul masalah klasik  yang kerap dialami bebek Hyperunderbone ini.

Seperti muncul gejala mbrebet saat akselarasi, mesin sulit hidup  kalau habis kena air atau muncul suara berisik di mesin bagian atas.

Jangan takut, karena semua ada solusinya.

Baca Juga : Mengejutkan, Cuma Segini Uang Muka dan Cicilan Yamaha NMAX 2019

Baca Juga : Terbongkar, Orderan Fiktif Sebanyak 185 Paket Bikin Bangkrut Driver Ojol, Pelakunya Masih Bocah

Semisal mbrebet di rpm rendah pas lagi macet dan mesin telat merespon bukan gas.

 

Biasanya gejala disebabkan pengapian atau setingan di karburator. 

Kalau dari pengapian mungkin elektroda busi sudah lemah.

Sedang dari karburator, bisa jadi ada kebocoran pada intake atau karet vakum.

Baca Juga : Gak Nyangka, Jualan Tahu Naik Honda Verza 150, Spontan Jadi Idola Emak-emak

Kalau di karet vakum, bensin jadi telat masuk dan susah langsam selain timbul gejala brebet, ujar Maman Sugiman alias Boim, kepala Instruktur HMTC cabang Depok.

Beda lagi kalau mesin susah hidup pas kehujanan atau pasca dicuci.

Biasanya korslet antara kabel busi dengan massa di mesin atau rangka akibat terhubung air

Apalagi posisi mesin vertikal dan dekat roda depan, hingga memudahkan air masuk ke tutup busi.

Baca Juga : Blak-blakan Bahas Motor Goyang, Si Seksi Salsa Suka Cowok Doyan Balap

“Biar gak korslet, cek lubang aliran pembuangan air di bawah sambungan  knalpot agar tidak ada kotoran menyumbatnya," lanjut Boim yang tugas di  Jl. Raya Tole Inskandar No. 9A, Depok.

Terakhir, jika suara berisik yang terdengar dari head dan blok sebelah kiri.

Untuk urusan yang satu ini, nggak salah kalau disebabkan rantai keteng yang dimensinya mulur.

Apalagi rantai mini itu mesti memutar 2 camshaft serta menahan saluran tenaga dari kruk-as.

Baca Juga : Saingan Baru NMAX dan PCX 150, Peugeot Resmi Luncurkan Django 150

Baca Juga : Jalanan Makin Rawan, Modal Samurai 3 Begundal Palak 4 Pemuda di Jembatan Besi, Korban Sempat Ditonjok

Masalah ini umumnya dari rantai keteng kendur.

Tapi, kalau bukan dari rantai, coba cek kondisi tensionernya.

Apakah masih bisa menegangkan rantai dalam kondisi normal.

Sebab kalau sudah tidak normal dan rantai tidak segera ganti baru, posisi rantai akan tetap terus kendur, lanjut Boim yang bisa ditelpon di nomor (021) 87744499.

 

Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 667 th 2011