Find Us On Social Media :

Pasang Tarif Terlalu Murah, Ojek Online Maxim Asal Rusia Ditolak di Wilayah Ini

By Fadhliansyah, Selasa, 8 Oktober 2019 | 13:35 WIB
Maxim, perusahaan ojek online asal Rusia ditolak karena tarifnya terlalu murah (Kompas.com)

Baca Juga: Indonesia Berduka Wafatnya BJ Habibie, Ratusan Driver Ojek Online Ikut Mengantar Kepergiannya

Para driver kompetitor Maxim, Grab dan Gojek meminta agar Maxim mengikuti standar harga dan melengkapi izin angkutan sewa khusus (ASK) dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kaltim sebelum beroperasi.

Saat ini Maxim hanya mengantongi izin dari Kementerian Informasi dan Informasi (Kominfo).

Maria Pukhova membantah pihaknya melanggar aturan, termasuk standar harga batasan minimum.

Karena itu pihaknya, tetap bekerja seperti biasanya. Ia mengaku izin lokasi di Balikpapan dikeluarkan pada 15 Mei 2019 dengan nama perusahaan PT Teknologi Perdana Indonesia bidang usaha aplikasi transportasi online.

Baca Juga: Sadis, Video Toyota Fortuner Dihentikan Paksa Oleh Warga dan Ojek Online, Ini Penyebabnya

"Aksi protes yang digagas oleh para pengemudi dari perusahaan pesaing tidak memengaruhi kerja layanan Maxim," kata Maria.

Dia mengatakan para pengemudi yang tidak puas dengan ketentuan kerja sama dengan perusahaan lainnya justru diundang Maxim bekerja sama.

"Karena layanan Maxim, para driver dapat menghasilkan uang dengan perjalanan yang berbiaya rendah. Pelanggan akan lebih banyak," jelasnya.

Hanya dalam beberapa bulan operasi di Balikpapan, kata Maria, layanan Maxim cukup populer di kalangan penumpang maupun pengemudi.