Find Us On Social Media :

Terbalik Dengan MotoGP, Balap Mobil F1 Malah Berencana Pakai Mesin 2-Tak

By Reyhan Firdaus, Senin, 13 Januari 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi. Valentino Rossi merasa seperti pembalap F1 tulen setelah jajal mobil F1 Lewis Hamilton (Twitter.com/@MercedesAMGF1)

Usulan ini muncul, demi progam F1 agar setiap mobilnya bebas akan jejak karbon di tahun 2030.

 

Salah satu caranya, denga mengganti mesin 4 tak menjadi 2-Tak.

Mesin 2-Tak ini diharapkan mulai banyak dipakai, di musim balap 2025 atau 2026.

Yang bikin geger, mesin 2-Tak ini lebih minim jejak karbon dibanding Formula Electric atau Formula E.

Baca Juga: Geger Biaya Menggelar Formula E di Jakarta, Lebih Murah Mana Dibanding MotoGP?

Daya dorong yang besar, membuat mobil F1 butuh tenaga yang besar untuk mengerem (Reddit)

"Aku sangat tertarik dengan perubahan ke mesin 2 langkah ini," buka kepala teknis F1, Pat Symonds, dikutip dari Motorsportmagazine.com.

"Jauh lebih efisien, suaranya bagus dari knalpotnya dan masalah-masalah yang ada dengan mesin 2-tak tradisional tidak akan ada lagi," sambung mantan kepala teknis Williams F1 ini.

Yang jelas, mesin 2-Tak ini jauh lebih canggih dibanding mesin 2-Tak konvensional.

Dimulai dari penggunaan hybrid, dengan bahan bakar sintesis.

Baca Juga: Rame Toyota C-HR Hybrid, Ada Gak Sih Motor Pakai Teknologi Canggih Itu?