Find Us On Social Media :

Terbalik Dengan MotoGP, Balap Mobil F1 Malah Berencana Pakai Mesin 2-Tak

By Reyhan Firdaus, Senin, 13 Januari 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi. Valentino Rossi merasa seperti pembalap F1 tulen setelah jajal mobil F1 Lewis Hamilton (Twitter.com/@MercedesAMGF1)

Lalu mesin ini bisa mengkombinasikan hidrogen dengan karbon yang didapat di udara, sehingga lebih ramah lingkungan.

Bahan bakar sintesis yang dipakai sendiri, juga akan dipakai di alat transportasi saat balapan seperti pesawat.

Makanya, F1 masa depan ini bebas jejak karbon, baik saat balapan maupun segi logistiknya.

"Kami harus melihat mesinnya ke depan seperti apa. F1 saat ini sudah sepakat soal ini sekarang," tegas Symonds.

Baca Juga: Rugi di Valentino Rossi, Motor Yamaha M1 2019 Tuker Pakai Mobil F1 Lewis Hamilton Versi 2017, Nih Buktinya

Boy band asal Korea Selatan BTS menjadi brand ambassador Formula E musim 2019-2020. (TWITTER.COM/FIAFORMULAE)

"Kupikir mesin setelah ini akan jadi yang terakhir yang kami buat dengan hidrokarbon basah. Akan ada banyak kesempatan dengan mesin pembakaran dalam, tapi memakai hidrogen," sambungnya.

Tentunya brother penasaran, mengapa mesin 2-Tak ini bisa lebih ramah lingkungan dibanding Formula Electric.

Dari riset F1, mobil listrik ternyata membawa emisi karbon 2 kali lebih banyak dibandingkan mobil balap hybrid seperti F1.

Salah satu sumber karbon itu, berasal dari pembuatan baterainya.

Baca Juga: Wuih! Segini Harga Baterai Motor Hybrid, Bisa Bikin Dompet Jebol