Find Us On Social Media :

Virus Corona Semakin Merebak, Bagaimana dengan Stok Bensin di SPBU Pertamina?

By Galih Setiadi, Senin, 16 Maret 2020 | 16:19 WIB
Ilustrasi pom bensin Pertamina, stok BBM dijamin aman jelang merebaknya virus corona. (Dok. MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Kini enggak perlu khawatir kehabisan bensin saat merebaknya virus corona.

Soalnya, PT Pertamina (Persero) yakin stok bensin aman terkendali.

SPBU Pertamina di seluruh Indonesia dipastikan anti kelangkaan BBM.

Hal itu disampaikan VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman.

Baca Juga: Jangan Cuma Isi Bensin, Pengendara Motor Wajib Tau Nih Bedanya SPBU Pertamina Pasti Pas dan Pasti Prima

Baca Juga: Ini Dia Motor Matic Murah, Isi Bensin Paling Gampang Buatan Indonesia

"Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan normal," ungkap Fajiriyah dari laman resmi Pertamina.

Enggak cuma bensin, stok bahan bakar gas juga dijamin aman.

"Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG di seluruh tanah air juga tetap lancar," lanjutnya.

Selain menjamin aman, Pertamina juga menyampaikan pesan penting di tengah kegalauan virus corona.

Pertamina juga mengingatkan supaya masyarakat mampu menggunakan bensin atau BBM Non Subsidi seperti Pertalite dan Pertamax.

"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya," aku Fajriyah.

"Dipastikani seluruh SPBU dan Pangkalan LPG tetap beroperasi normal untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan Pertamina," tambahnya.

Pertamina juga meyakini ketahanan stok BBM rata-rata di atas 20 hari.

Baca Juga: Breaking News! Harga Bensin Pertamina dan Swasta Dua Kali Turun, Ini Harga Lengkap Bensin Pertamina, Shell, Total dan BP AKR

Ia juga memastikan seluruh SPBU dan Agen serta Pangkalan LPG tetap beroperasi untuk memberikan layanan kepada seluruh masyarakat.

Pertamina juga menghimbau, bila masyarakat menemukan ada penyimpangan dapat melaporkan kepada aparat setempat atau menghubungi Call Centre Pertamina 135.