Find Us On Social Media :

Gak Nyangka, Aprilia Asli Garang di Kelas 125 cc dan 250 cc, Kok Melempem di MotoGP?

By Erwan Hartawan, Rabu, 8 April 2020 | 20:00 WIB
Valentino Rossi (tengah) saat naik podium paan rambut gonda tahun 1997 (AFP/Francis Silvan)

 

Setelah Valentino Rossi, Aprilia juga memiliki peran besar saat melahirkan sosok Jorge Lorenzo. Lorenzo merupakan juara dunia kelas 250 cc tahun 2006-2007 dan ketika meraih dua gelar ini, ia mengendarai motor Aprilia RSW250.

Tentu deretan pembalap hebat jebolan Aprilia tidak berhenti sampai di situ. Selain Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, ada Max Biaggi yang meraih titel juara dunia kelas 250cc tahun 1994-1996 bersama Aprilia.

Setelah Max Biaggi, muncul nama Loris Capirossi.

Untuk Capirossi, ia merasakan gelar bersama Aprilia di kelas 250cc musim 1998.

Setelah Capirossi, muncul pembalap Italia lainnya, Marco Melandri.

Dia mengecap gelar terbaik kelas 250 cc pada musim 2002.

Kemudian dari kelas 125 cc tahun 2006, ada Alvaro Bautista yang jadi juara.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Belum Jelas, Pembalap MotoGP Ini Malah Asyik Ngegas Motor Ini, Sampai Pesen Ban Pacul Segala

Alhasil dalam kurun waktu 1992-2011, ada 19 pembalap yang merasakan gelar juara dunia baik kelas 125 cc dan 250 cc bersama Aprilia.

Meski berulang kali mencoba mengekor sukses di kelas 125 cc dan 250 cc di kelas MotoGP, Aprilia tidak pernah merasakan hal yang sama.

Proyek Aprilia di MotoGP bahkan beberapa kali harus dihentikan meski berulang kali juga memutuskan kembali.

Seperti saat masih bernama kelas 500 cc, Aprilia mulai turun di tahun 1994.

Baca Juga: Gak Kenal Maka Gak Sayang, Inilah Trio Motor MotoGP Yang Turun Sejak Awal Era 4-Tak