Find Us On Social Media :

Blak-blakan, Jorge Lorenzo Ungkap Penyesalan Terbesarnya Di Musim 2009

By Erwan Hartawan, Sabtu, 11 April 2020 | 16:00 WIB
Jorge Lorenzo jajal Yamaha YZR-M1 terbaru, saking semangatnya sampai pasang nomor start sendiri (Instagram/@motogp)

MOTOR Plus-Online.com - Test rider tim Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo, mengisahkan penyesalan terbesarnya pada tahun 2009 silam.

Saat itu ia dikalahkan Valentino Rossi di MotoGP Catalunya 2009 di sirkuit Catalunya.

Dalam balapan itu Jorge Lorenzo hanya mampu finis di posisi kedua di belakang Valentino Rossi.

Rossi mampu memenangi MotoGP Catalunya 2009 usai menyalip Lorenzo jelang tikungan terakhir.

Baca Juga: Jelang MotoGP Virtual Race Kedua, Alex Marquez Waspadai Dua Pembalap MotoGP Ini, Siapa Saja Tuh?

Baca Juga: Gak Sangka, Ternyata Gak Cuma MotoGP Beneran Butuh Kepala Teknik, MotoGP Virtual Race Juga Perlu

Balapan tersebut memang menjadi ronde krusial untuk kedua pembalap ini.

Sebab, Kemenangan di MotoGP Catalunya tersebut membuat Valentino Rossi naik ke puncak klasemen sementara menyalip Lorenzo, meski keduanya sama-sama mengoleksi 106 poin.

MotoGP Catalunya itu juga jadi penentu gelar juara yang diraih Valentino Rossi pada MotoGP 2009 dengan total 306 poin mengalahkan Lorenzo yang mengoleksi 261.

Jorge Lorenzo mengaku saat itu ia masih tergolong pembalap muda yang kurang pengalaman.

Baca Juga: Gokil! Maverick Vinales Latihan Lagsung Bareng Pembalap MotoGP eSport, Target Menang di MotoGP Virtual Race Kedua

Jorge Lorenzo juga mengatakan dirinya cukup sombong dengan berpikir Valentino Rossi tidak akan menyalipnya di tikungan terakhir.

"Saya sedikit terlalu keras kepala untuk benar-benar menutup pintu [ruang]."

"Saya sedikit takut untuk menutup pintu dan mengubah jalur balap saya yang saya lakukan di semua seri," kata Jorge Lorenzo dikutip dari Crash.

"Jadi itu sebabnya saya tidak tahu harus berbuat apa, dan dia [Rossi] mengambil keuntungan dari situasi tersebut," ucap Jorge Lorenzo menambahkan.

Pembalap asal Spanyol itu juga memuji pengalaman Valentino Rossi di balapan MotoGP.

Baca Juga: Serius Abis, Muka Baru di MotoGP Virtual Race Kedua, Latihan Kayak Balap MotoGP Beneran

Menurut Jorge Lorenzo, Valentino Rossi berani menyalip di tikungan terakhir karena pernah melakukannya di seri-seri sebelumnya.

"Jika Anda ingat, sebelumnya Rossi melakukan langkah yang sama pada Casey Stoner, sehingga ia tahu bisa melakukan langkah ini karena sudah melakukannya di masa lalu."

"Dia melakukannya, dan saya kalah," tutur juara MotoGP tiga kali itu.

Sanjungan Jorge Lorenzo tidak berhenti sampai di situ.

Jorge Lorenzo yang kini jadi jadi pembalap penguji di Yamaha juga memberikan apresiasi atas kemampuan mengerem The Doctor, julukan Valentino Rossi.

Baca Juga: Panas, Balap MotoGP 2020 Belum Jelas, Bos Ducati Malah Provokasi Tim Honda, Marc Marquez Dibawa-bawa

"Pada saat itu saya berusia 22 tahun, dan saya tidak memiliki pengalaman yang saya miliki sekarang," katanya.

"Valentino sudah berusia 30 atau hampir 30 dengan banyak pengalaman," jelas Lorenzo.

"Katakanlah dia selalu menjadi yang lebih baik dan lebih late braker dari saya dalam keadaan normal," pungkas Jorge Lorenzo.