Find Us On Social Media :

Siap Gelar MotoGP 2020, Bos Dorna Sports Pesan Puluhan Ribu Alat Tes Virus Corona

By Indra Fikri, Senin, 20 April 2020 | 18:00 WIB
Carmelo Ezpeleta siapkan protokol untuk menggelar MotoGP 2020 pada bulan Juli (MotoGP)

MOTOR Plus-online.com - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta memesan, puluhan ribu atau tepatnya 10.000 alat tes virus corona untuk menyelenggarakan MotoGP 2020.

Carmelo Ezpeleta memiliki rencana serius untuk memulai musim MotoGP 2020 secepatnya.

Idenya adalah mulai pada awal Juli, dengan menghormati peraturan masing-masing negara tuan rumah.

Balapan secara tertutup, berkurangnya jumlah mekanik dan teknisi, tanpa kehadiran pers.

Baca Juga:  Jadi Tahu Sekarang, Alasan Angka 20 Jadi Favorit Pembalap MotoGP Fabio Quartararo, Nih Faktanya

Baca Juga: Resmi Perpanjang Kontrak, 5 Pembalap Ini Bakal Tampil di MotoGP 2021, Ada Valentino Rossi?

"Kami sedang mempersiapkan protokol bersama dengan pihak yang berwenang. Sebagai contoh, di Spanyol kami berbicara dengan Dewan Olahraga dan di Italia dengan Komite Olimpiade Italia," jelas CEO Dorna kepada Diario AS.

Semua orang yang memasuki paddock MotoGP akan diperiksa dengan teliti sebelum dan sesudah acara.

Untuk alasan ini Dorna telah meminta 10.000 alat tes virus corona.

"Dalam skenario yang sekarang kita renungkan, itu akan menjadi balapan tertutup dan dengan staf yang paling minimum pada, tim, dan organisasi di sirkuit," jelas Carmelo Ezpeleta.

Baca Juga: Tak Lagi Garang di MotoGP Mantan Pembalap MotoGP Ini Sarankan Valentino Rossi Segera Gantung Helm

Untuk itu, tim harus mengisi formulir untuk menunjukkan personel yang benar-benar diperlukan.

Kabarnya, maksimum 40 orang untuk paddock tim pabrikan, 25 untuk tim satelit, termasuk pembalap.

Kehadiran jurnalis pun tidak diharapkan.

"Kami akan menemukan cara untuk melakukan konferensi pers digital dan hal-hal seperti itu."

"Saya sudah mengatakan bahwa ini adalah skenario terburuk yang mungkin, tetapi mari kita lihat apa yang mereka izinkan untuk kami," tambah Carmelo Ezpeleta.

Baca Juga: Aneh, Ini Dia Pembalap MotoGP Pertama Perpanjang Kontrak Di Kondisi Darurat Covid-19, Siapa Ya?

"Kami memikirkan personel minimum yang diperlukan untuk membuat balapan. Kami sedang memikirkan staf TV."

"Lagi-lagi staf dikurangi seminimal mungkin. Keputusan apa pun harus diambil pada akhir Mei," tutupnya.

Hal yang paling masuk akal adalah memulai musim MotoGP dari Jerman.