Find Us On Social Media :

Benarkah Helm Karbon Paling Aman? NHK Buka Rahasia Pembalap MotoGP

By Reyhan Firdaus, Jumat, 8 Mei 2020 | 07:30 WIB
Ngobrol Virtual bareng Johanes dari Helm NHK (instagram.com/motorplusonlinedotcom)

MOTOR Plus-online.com - Benarkah helm berbahan karbon, lebih aman dibanding material lain?

Ini jadi pertanyaan banyak bikers, mengingat helm karbon punya harga lebih tinggi dibanding helm berbahan lain.

Agar jelas, Motorplus-online bertanya pada Johanes Cokrodiharjo, Technical Support PT NHK Indonesia.

Hal ini berlangsung saat Ngobrol Virtual (NGOVI) hari Kamis 7 Mei 2020.

Baca Juga: Ternyata Ini Sebabnya Helm Impor Masih Lebih Dipercaya daripada Helm Lokal, Bukan Masalah Kualitas

Baca Juga: Modifikasi Suzuki GSX-R150 Langganan Juara, Pakai Motif Helm Superbike

Saat ditanyakan hal ini, Johanes membeberkan pengalaman NHK saat meriset helm NHK untuk kebutuhan balap MotoGP.

"Ini menarik, karena kami menyiapkan beberapa material helm, seperti karbon serta fiber komposit," jelas Jo sapaan akrabnya.

Riset untuk helm balap MotoGP ini berlangsung sudah sejak lama, bahkan sejak balapan lokal dengan pembalap seperti Willy Hammer.

"Selanjutnya di tahun 2012, kami menyiapkan rencana untuk masuk MotoGP, dengan partner pembalap yaitu Karel Abraham," lanjut Jo.

Rupanya kerja sama dengan Karel Abraham ini punya beberapa tantangan.

Dimulai dari pemilihan material shell atau cangkang helm, mau karbon atau fiber komposit.

"FIM (induk olahraga balap motor) saat itu melarang shell dari karbon, karena sifat bahannya," tukas Jo.

Jo menjelaskan, kalau shell dari karbon itu punya kekuatan bagus dan ringan, namun ringkih dan mudah robek.

Baca Juga: Selain Motor dan Logam Mulia, Bisa Enggak Sih Menggadaikan Helm Premium di Pegadaian?

Karel Abraham (instagram.com/karel_abraham17)

"Karena helm itu paling penting harus punya energy management, jadi tidak hanya kuat namun juga meredam benturan saat terjatuh," lanjut Jo.

Karena itulah, NHK meluncurkan GP R-Tech dengan material Tri Comoposite Carbon Fibre (campuran kevlar, fiberglass, dan karbon).

"Material ini digabung, agar tidak hanya enteng namun juga dibantu bonding agent agar energy management-nya baik," tunjuk Jo.

Apalagi NHK GP R-Tech berhasil meyakinkan para pembalap, karena jadi helm Indonesia pertama yang lulus standar FRHAP.

Baca Juga: Jadi Helm Indonesia Pertama Lolos FRHAP MotoGP, Pembalap Asal Ceko Ini Takjub

Jadi sudah terjawab kan, kalau helm dengan material campuran fiber dan karbon, justru lebih baik di sisi keselamatannya.

Biar demikian, Jo menekankan kalau faktor utama akan keselamatan penggunaan helm, adalah soal ukuran.

"Jadi percuma helmnya paling aman, namun kelonggaran karena tidak optimal dalam meredam benturan," tegas Jo.

Apalagi sekarang helm-helm dengan harga terjangkau, sudah punya standar keamanan bagus seperti helm mahal.