Find Us On Social Media :

Gak Banyak Yang Tahu, Begini Protokol Kesehatan Gelaran MotoGP di Tengah Pandemi Virus Corona

By Indra Fikri, Minggu, 14 Juni 2020 | 16:30 WIB
Belum banyak yang tahu, begini lah protokol kesehatan yang disusun oleh Dorna Sports selaku promotor MotoGP di tengah pandemi virus corona. (Corsedimoto.com)

MOTOR Plus-online.com - Belum banyak yang tahu, beginilah protokol kesehatan yang disusun oleh Dorna Sports selaku promotor MotoGP di tengah pandemi virus corona.

Tentunya, kehidupan di dalam paddock tidak akan seperti biasa seperti yang fanatikan MotoGP ketahui.

Tidak ada tamu atau anggota keluarga, paddock girl, bahkan membatalkan wild card.

Setiap tim akan hidup sebagai keluarga yang terpisah dengan yang lain.

Hal ini karena keadaan darurat kesehatan belum berakhir dan masih belum ada penyembuhan yang efektif 100% ataupun vaksin penawarnya.

Baca Juga: Gawat Nih! Valentino Rossi dan Maverick Vinales Terancam Kehilangan 10 Mekanik di MotoGP 2020

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP 2021 Makin Panas! Pol Espargaro Merapat ke Repsol Honda, Abangnya Bilang Sulit Menolaknya

Di Jerez semuanya harus bekerja dengan sempurna, di bawah sanksi yang berat, hingga pembatalan musim MotoGP.

Berbeda dengan pertandingan sepak bola, di MotoGP lebih dari seribu orang terlibat dalam paddock, yang berasal dari setiap benua.

Dan tidak mudah mendapatkan teknisi dari Jepang, Australia dan negara lainnya untuk datang dan menginap.

Protokol akan dimulai bahkan sebelum tim dan pembalap berangkat ke Jerez.

Baca Juga: Tak Diduga, Valentino Rossi Punya Bakat Jadi Pengamat Balap Motor, Fasih Banget Ulas WSBK

Pada hari Jumat 10 Juli setiap orang harus melakukan tes swab di negara tempat tinggal dan tinggal di rumah pada akhir pekan, hingga jadwal keberangkatan pada hari Senin.

Melalui aplikasi yang dikembangkan secara khusus, setiap orang yang menuju arena balap harus memberikan data medis mereka pada jam 07:00 pagi.

Suhu, gejala demam atau batuk, nyeri otot, gastroenteritis merupakan empat parameter utama untuk mengetahui kondisi setiap karyawan di paddock MotoGP.

Dokter Angel Charte, direktur medis MotoGP, mendesak untuk tidak meremehkan risiko.

Baca Juga: Pada Nyadar Gak Sih? Uniknya Hubungan Suzuki Dengan Pemasok Ban MotoGP Michelin, Apa Sih Spesialnya?

“Kita terlalu cepat. Manusia memiliki masalah, ingatannya terhapus dalam 24 jam."

"Dari sudut pandang medis kami telah belajar untuk hidup dengan virus, tetapi kami masih tidak tahu bagaimana perilakunya," beber Dokter Angel Charte.

"Saya pikir kami akan memiliki beberapa masalah, saya bahkan tidak tahu kapan."

"Jelas bahwa semakin banyak orang di satu tempat, semakin banyak kemungkinan tertular."

"Di MotoGP kami akan sangat ketat dan tegas. Kami tidak dapat melakukan kejuaraan dunia jika kami gagal," beber Charte.

Baca Juga: Gak Banyak Yang Paham, Jadwal Baru MotoGP 2020 Nongol, Ternyata Ada 2 Yang Penting Diperhatikan

Dalam hal ini, Dokter Charte mengumumkan sanksi "sangat berat" bagi mereka yang melanggar.

"Kami tidak bisa gagal karena satu, dua, lima atau sepuluh orang oknum tidak bertanggung jawab," tegas Angel Charte.

Meski begitu, MotoGP tidak akan berhenti atau ditangguhkan jika ditemukan satu atau dua kasus di paddock.

"Mudah-mudahan itu tidak akan terjadi, tetapi jika kita mendeteksi suatu kasus itu akan diisolasi, itu akan dipelajari, tes yang relevan akan dilakukan, bahkan kepada anggota tim atau kolega."

Baca Juga: Ternyata MotoGP 2020 Mulai Langsung Ronde 2, Lebih Jelas Ini Video Sirkuit dan Tanggal Mainnya

"Dan akan diputuskan apakah akan mengkarantina dia di sebuah hotel atau rumah sakit, karena kita telah membuat perjanjian dengan semua rumah sakit di sirkuit setempat," tutupnya.